Volvo Tak Akan Tinggalkan Rusia
A
A
A
MOSCOW - Presiden Produsen Mobil Volvo di Rusia, Michael Malmsten menyatakan, perusahaan tidak akan meninggalkan Negeri Beruang Merah. Mereka bahkan akan membangun pabrik di Rusia.
"Kami sekarang tengah menyusun evaluasi ekonomi mengenai produksi mobil di wilayah Rusia. Masalah ini sedang dipertimbangkan dengan sangat serius," ujar Malmsten, seperti dilansir dari TASS, Jumat (5/6/2015).
"Atas nama Volvo, saya ingin mengatakan kita tidak akan meninggalkan Rusia. Kami di sini akan menahan semua masalah yang muncul atau akan segera muncul," tegasnya.
Seperti diketahui, konflik antara Rusia dengan negara-negara Eropa terkait dengan perebutan pengaruh di Ukraina telah berimbas pada aktivitas ekonomi. Negara-negara Eropa memboikot lini bisnis dan mengancam untuk menarik investasi mereka di negara tersebut.
Namun, melihat pasar yang besar di Rusia, Volvo memilih untuk tetap fokus dalam bisnisnya. Bahkan, kondisi ini mereka manfaatkan untuk semakin menancapkan kukunya di negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.
"Kami sekarang tengah menyusun evaluasi ekonomi mengenai produksi mobil di wilayah Rusia. Masalah ini sedang dipertimbangkan dengan sangat serius," ujar Malmsten, seperti dilansir dari TASS, Jumat (5/6/2015).
"Atas nama Volvo, saya ingin mengatakan kita tidak akan meninggalkan Rusia. Kami di sini akan menahan semua masalah yang muncul atau akan segera muncul," tegasnya.
Seperti diketahui, konflik antara Rusia dengan negara-negara Eropa terkait dengan perebutan pengaruh di Ukraina telah berimbas pada aktivitas ekonomi. Negara-negara Eropa memboikot lini bisnis dan mengancam untuk menarik investasi mereka di negara tersebut.
Namun, melihat pasar yang besar di Rusia, Volvo memilih untuk tetap fokus dalam bisnisnya. Bahkan, kondisi ini mereka manfaatkan untuk semakin menancapkan kukunya di negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.
(dmd)