Mazda Tetap Tidak Ubah Target
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang kurang stabil pada tahun ini, berdampak terhadap penjualan PT Mazda Motor Indonesia (MMI) yang terpangkas hingga 15%, dari total 10 ribu unit yang ditargetkan. Meskipun begitu, perusahaan berbasis di Jepang itu tetap optimistis dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Kami tidak akan mengubah target total penjualan tahun ini. Walaupun dari Januari hingga September 2015, penjualan kami turun 15% secara market share dibandingkan tahun lalu," kata Keizo Okue, Presiden Direktur MMI di sela-sela pameran Jakarta Auto Show (JAS) di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Dengan kondisi rupiah yang masih kurang stabil, Keizo enggan menyampaikan target penjualan Mazda Indonesia pada tahun depan. Dirinya berpendapat, kondisi pasar masih sulit diprediksi dan pihaknya membutuhkan waktu untuk mengevaluasi kinerja yang dicapai sepanjang tahun ini.
"Tidak ada yang bisa memprediksi kondisi ekonomi saat ini, hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga global. Namun, kami berharap penjualan pada tahun depan tidak akan turun signifikan dibandingkan tahun ini," paparnya.
Selain itu, melalui pagelaran JAS tahun ini yang berlangsung di penghujung tahun, dirinya tidak begitu berharap dari sisi penjualan. Akan tetapi, melalui ajang tersebut, Mazda ingin semakin dekat dengan masyarakat Indonesia dan masyarakat dapat mengetahui lebih banyak keunggulan dari produk-produk kami selama pameran berlangsung, tutupnya
Pameran JAS tidak hanya berlangsung di Jakarta. Kota-kota lain juga akan menggelar JAS, antara lain Makassar pada 25 hingga 29 November, dan di Surabaya pada 9 hingga 13 Desember 2015.
"Kami tidak akan mengubah target total penjualan tahun ini. Walaupun dari Januari hingga September 2015, penjualan kami turun 15% secara market share dibandingkan tahun lalu," kata Keizo Okue, Presiden Direktur MMI di sela-sela pameran Jakarta Auto Show (JAS) di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Dengan kondisi rupiah yang masih kurang stabil, Keizo enggan menyampaikan target penjualan Mazda Indonesia pada tahun depan. Dirinya berpendapat, kondisi pasar masih sulit diprediksi dan pihaknya membutuhkan waktu untuk mengevaluasi kinerja yang dicapai sepanjang tahun ini.
"Tidak ada yang bisa memprediksi kondisi ekonomi saat ini, hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga global. Namun, kami berharap penjualan pada tahun depan tidak akan turun signifikan dibandingkan tahun ini," paparnya.
Selain itu, melalui pagelaran JAS tahun ini yang berlangsung di penghujung tahun, dirinya tidak begitu berharap dari sisi penjualan. Akan tetapi, melalui ajang tersebut, Mazda ingin semakin dekat dengan masyarakat Indonesia dan masyarakat dapat mengetahui lebih banyak keunggulan dari produk-produk kami selama pameran berlangsung, tutupnya
Pameran JAS tidak hanya berlangsung di Jakarta. Kota-kota lain juga akan menggelar JAS, antara lain Makassar pada 25 hingga 29 November, dan di Surabaya pada 9 hingga 13 Desember 2015.
(dyt)