Kecepatan Aliran pada Selang BBM Tidak Pengaruhi Jumlah Takaran
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui slogan pelayanan ‘Pasti PAS’ yang telah menjadi etika bisnis yang diberlakukan di semua channel Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. Slogan ini menjadi sebuah jaminan yang diberikan oleh Pertamina kepada konsumen akan layanan yang maksimal.
Untuk menjawab keraguan akan isu yang beredar dimasyarakat mengenai kecurangan melalui selang pengisian bahan bakar pada SPBU Pertmanina, Asisten Manager Brand Communication Pertamina, Muhammad Resa menjelaskan, bahwa setiap selang pengisian bahan bakar terdapat nozzle yang mempunyai pengaturan kecepatan aliran BBM yang keluar.
"Salah satu fungsi pengaturan kecepatan untuk memastikan bahan bakar yang diisi tidak luber. Pengaturan kecepatan aliran BBM tersebut tidak mempengaruhi jumlah BBM yang diterima konsumen. Setiap kecepatan aliran pada nozzle telah diukur dan dites oleh Dinas Metrologi," ujar Resa, Senin (2/10/2015)
Resa menambahkan, untuk menjawab keraguan konsumen, SPBU Pertamina ‘Pasti PAS’ pun siap melakukan uji takaran untuk memberikan keyakinan terhadap pelayanan terbaik yang diberikan. Pengujian takaran BBM yang keluar dari nozzle dapat ditampung menggunakan bejana ukur untuk mengukur apakah bahan bakar yang dikeluarkan sudah PAS.
"Takaran yang dianggap benar adalah bila Bahan Bakar Minyak (BBM) yang keluar dari nozzle memenuhi bejana tepat sesuai dengan jumlah yang diminta. Akan tetapi ada juga batas toleransi yang ditetapkan oleh Dinas Metrologi yaitu maksimal 0.03 liter (30 ml) per 10 liter atau hanya sebanyak 2 sendok makan. Sementara Dinas Metrologi memperlakukan batas toleransi kelebihan/kekurangan sebesar 0.05 liter (50 ml) per 10 liter," tutupnya.
Untuk menjawab keraguan akan isu yang beredar dimasyarakat mengenai kecurangan melalui selang pengisian bahan bakar pada SPBU Pertmanina, Asisten Manager Brand Communication Pertamina, Muhammad Resa menjelaskan, bahwa setiap selang pengisian bahan bakar terdapat nozzle yang mempunyai pengaturan kecepatan aliran BBM yang keluar.
"Salah satu fungsi pengaturan kecepatan untuk memastikan bahan bakar yang diisi tidak luber. Pengaturan kecepatan aliran BBM tersebut tidak mempengaruhi jumlah BBM yang diterima konsumen. Setiap kecepatan aliran pada nozzle telah diukur dan dites oleh Dinas Metrologi," ujar Resa, Senin (2/10/2015)
Resa menambahkan, untuk menjawab keraguan konsumen, SPBU Pertamina ‘Pasti PAS’ pun siap melakukan uji takaran untuk memberikan keyakinan terhadap pelayanan terbaik yang diberikan. Pengujian takaran BBM yang keluar dari nozzle dapat ditampung menggunakan bejana ukur untuk mengukur apakah bahan bakar yang dikeluarkan sudah PAS.
"Takaran yang dianggap benar adalah bila Bahan Bakar Minyak (BBM) yang keluar dari nozzle memenuhi bejana tepat sesuai dengan jumlah yang diminta. Akan tetapi ada juga batas toleransi yang ditetapkan oleh Dinas Metrologi yaitu maksimal 0.03 liter (30 ml) per 10 liter atau hanya sebanyak 2 sendok makan. Sementara Dinas Metrologi memperlakukan batas toleransi kelebihan/kekurangan sebesar 0.05 liter (50 ml) per 10 liter," tutupnya.
(dol)