BlackBerry Serius Terjun ke Pasar Automotif

WATERLOO - Setelah CEO Apple Tim Cook membantah jika perusahaannya sedang berencana mengembangkan mobil. Kali ini giliran bos BlackBerry John Chen mengungkapkan keinginan perusahaannya untuk terjun ke pasar mobil driverless.

Perusahaan Kanada yang terkenal dengan produk smartphone-nya ini akan hadir untuk memberikan teknologi dan solusi bagi para pembalap di ajang International Consumer Electronics Show di Las Vegas pada Januari 2016.

BlackBerry sebenarnya bukan lagi pemain baru dalam dunia automotif, sebelumnya perusahaan tersebut telah mengembangkan sistem infotainment untuk jutaan mobil.

Dilansir dari Autoevolution, Sabtu (26/12/2015) baru-baru ini, perusahaan yang berbasis di Waterloo ini telah menjalin kerja sama dengan Luxoft untuk bekerja pada teknologi mengemudi semi-otonom.
Teknologi Luxoft, yang disebut CVNAR dapat disesuaikan dengan spesifikasi kustom sebuah mobil, teknologi ini siap ditawarkan sebagai solusi hardware-independen untuk head-up display, LCD atau kacamata AR.

Saat ini, banyak produsen mobil yang menggunakan sistem semi-otonom di kendaraan mereka. Hal ini dapat membantu pengguna untuk secara otomatis mengubah jalur atau rem, tetapi produsen jelas akan mengembangkan mobil sepenuhnya otonom sebagai mobil masa depan.

"Kami memiliki keinginan melakukan kolaborasi dengan perusahaan seperti Google, Apple atau Tesla karena platform perangkat lunak BlackBerry bekerja sama dengan mobil Google atau Apple. Saat ini software kami telah berada di dalam sekitar 60 juta mobil yang berada di jalan, maka jelas kami akan melangkah ke tahap berikutnya," tutur Chen.

Perubahan ini jelas dapat terlihat mengingat BlackBerry baru-baru ini melaporkan kerugian pada kuartal ketiga. Kerugian yang dialami bukan disebabkan divisi software, melainkan pihak perusahaan hanya mampu menjual sekitar 100.000 smartphone dan angka ini jauh menurun dibanding kuartal sebelumnya.