James Bond Akan Kendarai Mobil Listrik
A
A
A
ASTON Martin akan segera bekerja sama dengan perusahaan automotif misterius asal China, Faraday Future, untuk mengembangkan supercar listrik.
Merek Inggris yang terkenal karena menjadi kendaraan pilihan James Bond, baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan pendukung Faraday Future, Leeco.
Dikutip dari DailyMail, Minggu (21/2/2016), dalam kerja sama itu tercipta kesepakatan untuk mengembangkan Rapide S listrik sedan sport 2018. Versi prototipe sendiri diresmikan pada Oktober.
Perusahaan mengatakan, kemitraan juga mengarah pada pengembangan mobil listrik lainnya dengan Faraday Future. Bulan lalu, Faraday Future meluncurkan mobil konsep listrik FFZero1.
Tetapi beberapa ahli industri dengan cepat menginstruksi untuk menghentikan perencanaan karena dianggap tidak layak dan tidak bisa menjadi model produksi. Kesepakatan ini dapat merubah karena akan ada kerja sama mendalam antara teknologi dengan industri automotif.
Kepala Desainer Faraday Future, Richard Kim sempat berbicara kepada DailyMail.com, jika perusahaan saat ini tengah menguji mobil produksi untuk siap mengaspal dan tampaknya akn segera terealisasi.
Dia mengklaim, kendaraan akan menampilkan banyak konsep yang saat ini dipamerkan di FFZero1. FFZero1 bertenaga 1.000dk dengan kemampuan melesat 200mph (321 kph) dan berakselerasi dari nol sampai 60mph dalam waktu kurang dari tiga detik.
"Ini membawa proyek mobil listrik Aston Martin maju," kata Aston Martin Chief Executive Andy Palmer dalam sebuah konferensi pers di Frankfurt, menambahkan Rapide akan dibangun di Gaydon, Warwickshire.
Tahun lalu, CEO Aston Martin, Andy Palmer mengatakan kepada Automotive News, bahwa Rapide EV memiliki tenaga 800dk dengan kisaran 200 mil (322km) di dalam pipa. Model ini sudah teruji di jalan, tapi Palmer tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang motor yang akan datang.
Leeco sendiri merupakan perusahaan elektronik konsumen yang menawarkan konten bermerek melalui internet, set televisi top box dan smartphone.
"Di China kami memiliki sekitar 300 juta orang yang mengunjungi website kami. Kita bisa mengiklankan Aston Martin gratis. Dan kita dapat menggunakan selebriti untuk mempromosikan kendaraan kami. Ini adalah cara kita melakukan bisnis," kata Co-founder dari Divisi Automotif Leeco, Lei Ding.
Platform pengembangan mobil listrik oleh Aston dan Leeco juga bisa digunakan oleh Faraday Future, sebuah start-up perusahaan mobil listrik yang didukung oleh miliarder asal China, Jia Yueting.
Merek Inggris yang terkenal karena menjadi kendaraan pilihan James Bond, baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan pendukung Faraday Future, Leeco.
Dikutip dari DailyMail, Minggu (21/2/2016), dalam kerja sama itu tercipta kesepakatan untuk mengembangkan Rapide S listrik sedan sport 2018. Versi prototipe sendiri diresmikan pada Oktober.
Perusahaan mengatakan, kemitraan juga mengarah pada pengembangan mobil listrik lainnya dengan Faraday Future. Bulan lalu, Faraday Future meluncurkan mobil konsep listrik FFZero1.
Tetapi beberapa ahli industri dengan cepat menginstruksi untuk menghentikan perencanaan karena dianggap tidak layak dan tidak bisa menjadi model produksi. Kesepakatan ini dapat merubah karena akan ada kerja sama mendalam antara teknologi dengan industri automotif.
Kepala Desainer Faraday Future, Richard Kim sempat berbicara kepada DailyMail.com, jika perusahaan saat ini tengah menguji mobil produksi untuk siap mengaspal dan tampaknya akn segera terealisasi.
Dia mengklaim, kendaraan akan menampilkan banyak konsep yang saat ini dipamerkan di FFZero1. FFZero1 bertenaga 1.000dk dengan kemampuan melesat 200mph (321 kph) dan berakselerasi dari nol sampai 60mph dalam waktu kurang dari tiga detik.
"Ini membawa proyek mobil listrik Aston Martin maju," kata Aston Martin Chief Executive Andy Palmer dalam sebuah konferensi pers di Frankfurt, menambahkan Rapide akan dibangun di Gaydon, Warwickshire.
Tahun lalu, CEO Aston Martin, Andy Palmer mengatakan kepada Automotive News, bahwa Rapide EV memiliki tenaga 800dk dengan kisaran 200 mil (322km) di dalam pipa. Model ini sudah teruji di jalan, tapi Palmer tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang motor yang akan datang.
Leeco sendiri merupakan perusahaan elektronik konsumen yang menawarkan konten bermerek melalui internet, set televisi top box dan smartphone.
"Di China kami memiliki sekitar 300 juta orang yang mengunjungi website kami. Kita bisa mengiklankan Aston Martin gratis. Dan kita dapat menggunakan selebriti untuk mempromosikan kendaraan kami. Ini adalah cara kita melakukan bisnis," kata Co-founder dari Divisi Automotif Leeco, Lei Ding.
Platform pengembangan mobil listrik oleh Aston dan Leeco juga bisa digunakan oleh Faraday Future, sebuah start-up perusahaan mobil listrik yang didukung oleh miliarder asal China, Jia Yueting.
(dyt)