Penjualan Mobil di Jateng Turun 10%
A
A
A
SEMARANG - Pasar automotif khususnya mobil di Jawa Tengah (Jateng) pada dua bulan pertama 2016 mengalami penurunan hingga 10,4%. Penurunan penjualan paling besar terjadi pada kendaraan komersil.
Managing Director Nasmoco Group, Fatrijanto mengatakan, untuk market di Jawa Tengah mengalami penurunan, namun untuk market di DI Yogyakarta mengalami pertumbuhan sebesar 3,2%. “Market automotif secara total di Jateng dan DIY turun sekitar 8%,” ujarnya, usai Pengundian Kado Spesial Fantastik 55 Tahun Nasmoco di Dealer Nasmoco Siliwangi, Semarang, Kamis (10/3/2016).
Dia mengatakan, penurunan market automotif di Jateng lebih dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak kunjung mengalami perbaikan. Faktor tersebut memengaruhi daya beli serta kebutuhan mobil baru. Selain itu, banyak perusahaan yang menginvestasi ke kebutuhan lain yang lebih tinggi.
Dia menyebutkan, penjualan yang mengalami penurunan paling tinggi adalah kendaraan komersil truk dan pick up. Market kendaraan komersil yang sebelumnya memberikan kontribusi sebesar 30,2% dari total market di Jateng dan DIY, saat ini turun menjadi 27,8%.
“Penjualan kendaraan komersil tahun lalu, rata-rata sebanyak 520 unit, tapi untuk dua bulan terakhir ini hanya mencapai 380 unit. Penurunan penjualan kendaraan komersil ini menjadi indikator bahwa perekonomian belum sepenuhnya membaik,” katanya.
Meski saat ini penjualan kendaraan komersil mengalami penurunan, namun diprediksi pada semester II tahun ini akan menunjukkan kenaikan seiring dengan musim panen, di wilayah Jawa Tengah.
Untuk penjualan Nasmoco sendiri, Fatrijanto mengakui juga belum sesuai dengan target yang sudah ditetapkan meski mengalami sedikit pertumbuhan. Dari total penjualan produk Toyota Januari-Februari 2016 sebanyak 3.820 hanya naik 10 unit dari perioede yang sama tahun sebelumnya sebanyak 3.810 unit.
Marketing Division Nasmoco, Hartono Dinata menambahkan, penjualan sampai saat ini masih tetap didominasi kelas MPV, baik itu MPV Low maupun MPV Medium. Hal ini dikarenakan, ada produk-produk baru di kelas tersebut.
“Kemunculan produk-produk baru, seperti Avanza, Innova, dan juga All New Fortuner memberikan dampak cukup baik terhadap penjualan. Bahkan untuk Innova dan Fortuner yang indent sudah cukup banyak, sehingga baru bisa didistribusi dalam 3-4 bulan yang akan datang,” tambahnya.
Hartono menyebutkan, dari sisi target, Nasmoco menargetkan penjualan sepanjang 2016 sebanyak 26.850 unit atau naik dari realisasi penjualan tahun sebelumnya sebanyak 24.873 unit.
Managing Director Nasmoco Group, Fatrijanto mengatakan, untuk market di Jawa Tengah mengalami penurunan, namun untuk market di DI Yogyakarta mengalami pertumbuhan sebesar 3,2%. “Market automotif secara total di Jateng dan DIY turun sekitar 8%,” ujarnya, usai Pengundian Kado Spesial Fantastik 55 Tahun Nasmoco di Dealer Nasmoco Siliwangi, Semarang, Kamis (10/3/2016).
Dia mengatakan, penurunan market automotif di Jateng lebih dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak kunjung mengalami perbaikan. Faktor tersebut memengaruhi daya beli serta kebutuhan mobil baru. Selain itu, banyak perusahaan yang menginvestasi ke kebutuhan lain yang lebih tinggi.
Dia menyebutkan, penjualan yang mengalami penurunan paling tinggi adalah kendaraan komersil truk dan pick up. Market kendaraan komersil yang sebelumnya memberikan kontribusi sebesar 30,2% dari total market di Jateng dan DIY, saat ini turun menjadi 27,8%.
“Penjualan kendaraan komersil tahun lalu, rata-rata sebanyak 520 unit, tapi untuk dua bulan terakhir ini hanya mencapai 380 unit. Penurunan penjualan kendaraan komersil ini menjadi indikator bahwa perekonomian belum sepenuhnya membaik,” katanya.
Meski saat ini penjualan kendaraan komersil mengalami penurunan, namun diprediksi pada semester II tahun ini akan menunjukkan kenaikan seiring dengan musim panen, di wilayah Jawa Tengah.
Untuk penjualan Nasmoco sendiri, Fatrijanto mengakui juga belum sesuai dengan target yang sudah ditetapkan meski mengalami sedikit pertumbuhan. Dari total penjualan produk Toyota Januari-Februari 2016 sebanyak 3.820 hanya naik 10 unit dari perioede yang sama tahun sebelumnya sebanyak 3.810 unit.
Marketing Division Nasmoco, Hartono Dinata menambahkan, penjualan sampai saat ini masih tetap didominasi kelas MPV, baik itu MPV Low maupun MPV Medium. Hal ini dikarenakan, ada produk-produk baru di kelas tersebut.
“Kemunculan produk-produk baru, seperti Avanza, Innova, dan juga All New Fortuner memberikan dampak cukup baik terhadap penjualan. Bahkan untuk Innova dan Fortuner yang indent sudah cukup banyak, sehingga baru bisa didistribusi dalam 3-4 bulan yang akan datang,” tambahnya.
Hartono menyebutkan, dari sisi target, Nasmoco menargetkan penjualan sepanjang 2016 sebanyak 26.850 unit atau naik dari realisasi penjualan tahun sebelumnya sebanyak 24.873 unit.
(dmd)