Apple Tergoda Rambah Transportasi Online

CALIFORNIA - Semakin menjamurnya transportasi berbasis online di beberapa negara tampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi Apple. Belum lama ini, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut menanamkan investasi sebesar USD1 miliar (Rp13,3 triliun) ke Didi Chuxing, sebuah layanan transportasi online asal China.

Apple berharap, melalui investasi ini pihaknya dapat semakin mengerti pasar negara tirai bambu tersebut, yang merupakan pasar terbesar kedua setelah AS.

"Salah satu alasan kami lakukan menanamkan investasi ini adalah guna mempelajari segmen-segmen tertentu di pasar Tiongkok. Terlebih kerjasama ini merupakan kesempatan bagi Apple untuk penggandeng perusahaan lokak tersebut," ujar CEO Apple Tim Cook, dilansir dari Reuters, Senin (16/5/2016).

Dirinya menambahkan, Didi juga merupakan sebuah bukti inovasi dari komunitas developer iOS di Tiongkok. Hal ini tentu saja membuat kami kagum dengan apa yang telah mereka bangun dan dengan senang hati kami akan terus memberikan dukungan agar mereka dapat terus berkembang.

Didi Chuxing sendiri merupakan layanan transportasi online terbesar di China. Bahkan perusahaan ini jauh meninggalkan pesaing mereka Uber dengan perolehan pangsa pasar 87 persen.

Tercatat perusahaan ini memiliki sebanyak 300 juta pengguna di lebih dari 400 kota di Tiongkok. Dimana setiap harinya rata-rata mereka mampu melayani sebanyak 11 juta pesanan.

Sejauh ini pihak Apple memang tidak menunjukkan ketertarikan terhadap industri transportasi. Hanya saja, berdasarkan kabar yang telah tersebar luas Apple tengah membangun sebuah mobil sendiri.