Taman Bermain Teknologi di Pusat Kota New York (1)
A
A
A
NEW YORK - Bangunan megah Samsung 837 yang berlokasi di jantung kota Manhattan, New York, itu disebut-sebut sebagai ”gerai ritel masa depan”. Di dalamnya tidak ada transaksi jual beli, namun murni memberikan eksperiens ke konsumen.
”Gerai ini memadukan unsur budaya dan teknologi,” tegas Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia kepada Sindonews.
Memasuki pintu masuk Samsung 837 di lantai 2, pengunjung akan disambut oleh televisi raksasa yang disebut The Screen. Ada 96 panel 55 inci yang digabung menjadi sebuah TV raksasa setinggi gedung berlantai tiga.
Yang menarik, pengguna bisa mengambil gambar selfie di Selfie Station. Dalam hitungan detik hasil swafoto itu kemudian ditampilkan di televisi tersebut dalam bentuk kolase. Fitur livestream ini sangat diminati pengunjung yang datang.
Di depan layar raksasa itu ada teater terbuka yang dapat menampung 75 orang. Disinilah musisi dapat tampil, komunitas saling berdialog, dan berbagai diskusi di gelar.
”Hampir setiap hari ada acara kurtural dihelat disini,” beber Vebbyna. Di salah satu sudut lantai itu juga ada studio rekaman yang akan digunakan untuk melakukan wawancara radio atau podcast tamu istimewa ataupun musisi yang datang.
Hal inilah, menurut Vebbyna, yang menjadikan Samsung 837 yang baru diresmikan pada Februari 2016 silam itu sebagai gerai Samsung paling unik di dunia. Menurut Vebbyna, di gerai ini pengunjung bisa mendapat gambaran lebih luas terhadap berbagai produk Samsung.
"Mereka bisa mencoba berbagai produk dengan nyaman dan selama mungkin. Juga, bertanya sepuasnya kepada staff yang selalu menyapa dengan ramah," bebernya.
Sensasi itu terasa ketika Sindonews mencoba sensasi virtual reality menggunakan Galaxy Gear VR di atas kursi yang bisa bergerak. Fitur serupa pernah jadi suguhan utama di booth Samsung di Mobile World Congress (MWC) 2016. Puas mendapatkan “andrenalin”, pengujung bisa bersantai di sofa yang nyaman sambil melihat video VR yang lebih rileks.
”Gerai ini memadukan unsur budaya dan teknologi,” tegas Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia kepada Sindonews.
Memasuki pintu masuk Samsung 837 di lantai 2, pengunjung akan disambut oleh televisi raksasa yang disebut The Screen. Ada 96 panel 55 inci yang digabung menjadi sebuah TV raksasa setinggi gedung berlantai tiga.
Yang menarik, pengguna bisa mengambil gambar selfie di Selfie Station. Dalam hitungan detik hasil swafoto itu kemudian ditampilkan di televisi tersebut dalam bentuk kolase. Fitur livestream ini sangat diminati pengunjung yang datang.
Di depan layar raksasa itu ada teater terbuka yang dapat menampung 75 orang. Disinilah musisi dapat tampil, komunitas saling berdialog, dan berbagai diskusi di gelar.
”Hampir setiap hari ada acara kurtural dihelat disini,” beber Vebbyna. Di salah satu sudut lantai itu juga ada studio rekaman yang akan digunakan untuk melakukan wawancara radio atau podcast tamu istimewa ataupun musisi yang datang.
Hal inilah, menurut Vebbyna, yang menjadikan Samsung 837 yang baru diresmikan pada Februari 2016 silam itu sebagai gerai Samsung paling unik di dunia. Menurut Vebbyna, di gerai ini pengunjung bisa mendapat gambaran lebih luas terhadap berbagai produk Samsung.
"Mereka bisa mencoba berbagai produk dengan nyaman dan selama mungkin. Juga, bertanya sepuasnya kepada staff yang selalu menyapa dengan ramah," bebernya.
Sensasi itu terasa ketika Sindonews mencoba sensasi virtual reality menggunakan Galaxy Gear VR di atas kursi yang bisa bergerak. Fitur serupa pernah jadi suguhan utama di booth Samsung di Mobile World Congress (MWC) 2016. Puas mendapatkan “andrenalin”, pengujung bisa bersantai di sofa yang nyaman sambil melihat video VR yang lebih rileks.
(dol)