Taman Bermain Teknologi di Pusat Kota New York (2)
A
A
A
MANHATTAN - Masih berada di bangunan megah Samsung 837 yang berlokasi di jantung kota Manhattan, New York, menginjakkan kaki di lantai dua, ada sebuah cafe yang menjual kopi dan melayani pembelian dengan Samsung Pay.
Di sebelahnya terdapat The Concierge, dimana pengunjung dapat datang dan meminta produk mereka diperbaiki.
Setelah berjalan melewati lorong, ada konsep ruang tamu yang menampilkan televisi dan berbagai produk smart home lainnya. Pengguna, misalnya, dapat memakai aplikasi untuk menyalakan televisi, mengatur cahaya lampu, juga mengontrol suara musik.
Disisi lain juga berjajar meja-meja panjang berisi laptop, tablet, smartphone, smartwatch, hingga kamera 360. Semuanya bebas “dimainkan” sesukanya.
Yang paling menarik bagi Sindonews dari Samsung 837 adalah VR Tunnel rancangan Black Egg & Kenzo Digital. Bentuknya seperti lorong yang kedua sisinya terdiri dari layar dan cermin. Sebelum memasuki lorong itu, seorang staff Samsung 837 akan meminta pengunjung memasukkan nama akun Instagram mereka.
Selanjutnya, begitu masuk ke dalamnya pengunjung akan melihat foto, hashtag, dan berbagai dekskripsi di akun Instagram mereka di tampilkan secara acak dan sporadis. Hal itu membuat pengunjung seperti sedang berada di film-film sains fiksi yang serba futuristik.
Keluar dari Samsung 837 memberikan sensasi beragam. Jantung yang berdegup cepat setelah menaiki roller coaster virtual, pemahaman lebih dalam karena bisa sepuasnya berinteraksi dengan ekosistem virtual reality, menyaksikan aplikasi teknologi dalam rumah tangga, serta terpesona dengan sensasi futuristik di VR Tunnel.
Inilah “technology playground” ala Samsung yang menciptakan marketing tidak hanya berjualan, melainkan lebih kepada memberikan pengalaman.
Di sebelahnya terdapat The Concierge, dimana pengunjung dapat datang dan meminta produk mereka diperbaiki.
Setelah berjalan melewati lorong, ada konsep ruang tamu yang menampilkan televisi dan berbagai produk smart home lainnya. Pengguna, misalnya, dapat memakai aplikasi untuk menyalakan televisi, mengatur cahaya lampu, juga mengontrol suara musik.
Disisi lain juga berjajar meja-meja panjang berisi laptop, tablet, smartphone, smartwatch, hingga kamera 360. Semuanya bebas “dimainkan” sesukanya.
Yang paling menarik bagi Sindonews dari Samsung 837 adalah VR Tunnel rancangan Black Egg & Kenzo Digital. Bentuknya seperti lorong yang kedua sisinya terdiri dari layar dan cermin. Sebelum memasuki lorong itu, seorang staff Samsung 837 akan meminta pengunjung memasukkan nama akun Instagram mereka.
Selanjutnya, begitu masuk ke dalamnya pengunjung akan melihat foto, hashtag, dan berbagai dekskripsi di akun Instagram mereka di tampilkan secara acak dan sporadis. Hal itu membuat pengunjung seperti sedang berada di film-film sains fiksi yang serba futuristik.
Keluar dari Samsung 837 memberikan sensasi beragam. Jantung yang berdegup cepat setelah menaiki roller coaster virtual, pemahaman lebih dalam karena bisa sepuasnya berinteraksi dengan ekosistem virtual reality, menyaksikan aplikasi teknologi dalam rumah tangga, serta terpesona dengan sensasi futuristik di VR Tunnel.
Inilah “technology playground” ala Samsung yang menciptakan marketing tidak hanya berjualan, melainkan lebih kepada memberikan pengalaman.
(dol)