Inilah Gaji dan Fasilitas yang Diterima Buruh Samsung
A
A
A
HANOI - Pemberhentian produksi Galaxy Note 7 membuat karyawan Samsung ketar-ketir. Para buruh menilai dilema yang sedang dihadapi tempat mereka bekerja takut berdampak pada kelangsungan hidup mereka. Para buruh cemas mereka kehilangan pendapatan seperti yang selama ini para buruh terima.
Salah satu tempat perakitan Galaxy Note 7 dilakukan di Vietnam, tepatnya di wilayah Pho Yen, Provinsi Thai Nguyen. di daerah ini Samsung mempekerjakan puluhan ribu orang di sana untuk merakit lebih dari sepertiga smartphone yang diproduksi perusahaan.
Hingga kini menginjak usia tiga tahun, Para buruh rupanya kaget Perusahaan baru mendapat masalah tersebut. Tidak hanya itu, para buruh pabrik menganggap Samsung menggaji mereka sangat memenuhi kebutuhan mereka dengan layak.
" Kami berharap ini tak berdampak terhadap buruh, di Vietnam Samsung membuat smartphone model baru lainnya, tak selesai di Note 7,” ujar Nguyen Thi Hang, satu di antara 110 ribu buruh yang bekerja di Samsung Electronics Vietnam, seperti dilansir Reuters, Selasa (18/10/2016).
Untuk diketahui, buruh pabrik Samsung diberikan upah USD 180 (setara Rp2,3 juta) per bulan. saat lembur upah tersebut bisa meningkat hingga USD 300 (setara Rp3,8 juta).
Tak hanya upah bulanan, mereka pun memperoleh bonus tahunan dan manfaat lainnya. Tentunya nilai bayaran tersebut lebih besar dibandingkan dengan pendapatan di beberapa area perdesaan lainnya.
Selain itu, para pekerja dari luar Thai Nguyen juga memperoleh manfaat lain seperti makan gratis dan akomodasi yang terjangkau.
Para buruh juga mendapatkan hiburan sepeti olahraga, karaoke, serta diskon saat membeli ponsel Samsung atau perawatan salon.
Samsung tak hanya mempekerjakan mereka yang ada di Pho Yen, namun juga yang ada di luar wilayah tersebut. Untuk menuju lokasi, para buruh disediakan transportasi berupa bus. Setiap harinya, ribuan melakukan perjalanan dari rumahnya di Hanoi maupun beberapa wilayah lain menuju tempat pabrik di Thai Nguyen dan provinsi Bac Ninh.
Buruh lainnya, Nguyen Van Doai mengatakan, gara-gara penarikan Galaxy Note 7, kesempatan lembur pun berkurang. Namun sejauh ini, pria 27 tahun ini tidak melihat adanya indikasi pemutusan hubungan kerja.
“Samsung belum sampai di level sesaat mereka harus merumahkan pekerja. Mereka masih mempekerjakan banyak orang, bahkan membangun beberapa gedung lain,” kata Doai.
Samsung Vietnam mengatakan, tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) karyawan tahun ini gara-gara Galaxy Note 7. Bahkan, ekspor di tahun 2016 masih terus tumbuh, karenanya perusahaan meningkatkan produksi untuk model lainnya.
Salah satu tempat perakitan Galaxy Note 7 dilakukan di Vietnam, tepatnya di wilayah Pho Yen, Provinsi Thai Nguyen. di daerah ini Samsung mempekerjakan puluhan ribu orang di sana untuk merakit lebih dari sepertiga smartphone yang diproduksi perusahaan.
Hingga kini menginjak usia tiga tahun, Para buruh rupanya kaget Perusahaan baru mendapat masalah tersebut. Tidak hanya itu, para buruh pabrik menganggap Samsung menggaji mereka sangat memenuhi kebutuhan mereka dengan layak.
" Kami berharap ini tak berdampak terhadap buruh, di Vietnam Samsung membuat smartphone model baru lainnya, tak selesai di Note 7,” ujar Nguyen Thi Hang, satu di antara 110 ribu buruh yang bekerja di Samsung Electronics Vietnam, seperti dilansir Reuters, Selasa (18/10/2016).
Untuk diketahui, buruh pabrik Samsung diberikan upah USD 180 (setara Rp2,3 juta) per bulan. saat lembur upah tersebut bisa meningkat hingga USD 300 (setara Rp3,8 juta).
Tak hanya upah bulanan, mereka pun memperoleh bonus tahunan dan manfaat lainnya. Tentunya nilai bayaran tersebut lebih besar dibandingkan dengan pendapatan di beberapa area perdesaan lainnya.
Selain itu, para pekerja dari luar Thai Nguyen juga memperoleh manfaat lain seperti makan gratis dan akomodasi yang terjangkau.
Para buruh juga mendapatkan hiburan sepeti olahraga, karaoke, serta diskon saat membeli ponsel Samsung atau perawatan salon.
Samsung tak hanya mempekerjakan mereka yang ada di Pho Yen, namun juga yang ada di luar wilayah tersebut. Untuk menuju lokasi, para buruh disediakan transportasi berupa bus. Setiap harinya, ribuan melakukan perjalanan dari rumahnya di Hanoi maupun beberapa wilayah lain menuju tempat pabrik di Thai Nguyen dan provinsi Bac Ninh.
Buruh lainnya, Nguyen Van Doai mengatakan, gara-gara penarikan Galaxy Note 7, kesempatan lembur pun berkurang. Namun sejauh ini, pria 27 tahun ini tidak melihat adanya indikasi pemutusan hubungan kerja.
“Samsung belum sampai di level sesaat mereka harus merumahkan pekerja. Mereka masih mempekerjakan banyak orang, bahkan membangun beberapa gedung lain,” kata Doai.
Samsung Vietnam mengatakan, tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) karyawan tahun ini gara-gara Galaxy Note 7. Bahkan, ekspor di tahun 2016 masih terus tumbuh, karenanya perusahaan meningkatkan produksi untuk model lainnya.
(wbs)