Penjualan Roda Dua di Yogyakarta dan Sekitarnya Cenderung Melambat
A
A
A
YOGYAKARTA - Pertumbuhan pasar automotif di Yogyakarta mengalami perlambatan dibanding dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan paling besar justru terjadi di wilayah sekitarnya yaitu di area Banyumas. Potensi pasar yang masih besar di area Banyumas mengakibatkan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan Yogyakarta ataupun Kedu.
Head Of Marketing Astra Motor Yogyakarta, Budi Hartanto mengungkapkan, secara keseluruhan pasar di area Yogya, Kedu dan Banyumas yang menjadi daerah operasi Astra Motor sekitar 21.000 hingga 22.000 unit setiap bulannya. Tahun ini, pertumbuhan pasar di area ini sedikit melambat dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Ada perlambatan, kali ini pertumbuhan pasar hanya sekitar 5%. Sementara tahun lalu 10%,”paparnya.
Di antara tiga wilayah yang menjadi area kerja Astra Motor Yogyakarta, Banyumas kali ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan daerah lain. Potensi pasar di wilayah Banyumas kini semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut yang terus mengalami perbaikan.
Sementara di Yogyakarta, lanjutnya, kondisi pasar sepeda motor sebenarnya sudah rapat alias jenuh mengingat luas wilayah yang cukup kecil. Sehingga kepemilikan motor antara penduduk sangat padat karena satu rumah bisa ada dua hingga tiga motor. Hanya saja, Yogyakarta masih menjadi prioritas atau fokus pemasaran karena banyaknya pendatang setiap tahunnya.
Budi mengatakan, setiap tahun selalu ada pendatang baru baik itu mahasiswa ataupun siswa yang ingin menempuh pendidikan di wilayah ini. Para pendatang tersebut juga menjadi pasar yang potensial. Bahkan terkadang untuk merebut pasar dari para pendatang, dealer sering mempermudah persyaratan kepemilikan sepeda motor bagi mereka.
“Yogyakarta sebenarnya sudah sangat rapat, tetapi tertutupi olah pendatang. Honda sendiri saat ini mencatatkan jumlah penjualan hingga 190 ribu di akhir Oktober yang lalu,”ujarnya.
Jumlah tersebut sedikit meningkat dibanding dengan perolehan tahun lalu yang berada di angka 175 ribu kendaraan. Segmen matik masih diklaim menguasai pasar hingga 90%, disusul dengan tipe cup sebanyak 78% baru tipe sport 50%.
Menurutnya, Honda selalu berusaha meningkatkan penjualan mereka dengan mengerahkan berbagai lini baik mulai dari produk hingga layanan purna jual. Ia yakin, tahun depan mampu menguasai pasar sekitar 87-88% dari seluruh pasar sepeda motor di Yogya, Kedu dan Banyumas.
“Pasar sebenarnya stagnan, kami tumbuh karena yang lain banyak yang tutup. Kami tumbuh karena memakan pangsa pasar dari competitor,”terangnya.
Head Of Marketing Astra Motor Yogyakarta, Budi Hartanto mengungkapkan, secara keseluruhan pasar di area Yogya, Kedu dan Banyumas yang menjadi daerah operasi Astra Motor sekitar 21.000 hingga 22.000 unit setiap bulannya. Tahun ini, pertumbuhan pasar di area ini sedikit melambat dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Ada perlambatan, kali ini pertumbuhan pasar hanya sekitar 5%. Sementara tahun lalu 10%,”paparnya.
Di antara tiga wilayah yang menjadi area kerja Astra Motor Yogyakarta, Banyumas kali ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan daerah lain. Potensi pasar di wilayah Banyumas kini semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut yang terus mengalami perbaikan.
Sementara di Yogyakarta, lanjutnya, kondisi pasar sepeda motor sebenarnya sudah rapat alias jenuh mengingat luas wilayah yang cukup kecil. Sehingga kepemilikan motor antara penduduk sangat padat karena satu rumah bisa ada dua hingga tiga motor. Hanya saja, Yogyakarta masih menjadi prioritas atau fokus pemasaran karena banyaknya pendatang setiap tahunnya.
Budi mengatakan, setiap tahun selalu ada pendatang baru baik itu mahasiswa ataupun siswa yang ingin menempuh pendidikan di wilayah ini. Para pendatang tersebut juga menjadi pasar yang potensial. Bahkan terkadang untuk merebut pasar dari para pendatang, dealer sering mempermudah persyaratan kepemilikan sepeda motor bagi mereka.
“Yogyakarta sebenarnya sudah sangat rapat, tetapi tertutupi olah pendatang. Honda sendiri saat ini mencatatkan jumlah penjualan hingga 190 ribu di akhir Oktober yang lalu,”ujarnya.
Jumlah tersebut sedikit meningkat dibanding dengan perolehan tahun lalu yang berada di angka 175 ribu kendaraan. Segmen matik masih diklaim menguasai pasar hingga 90%, disusul dengan tipe cup sebanyak 78% baru tipe sport 50%.
Menurutnya, Honda selalu berusaha meningkatkan penjualan mereka dengan mengerahkan berbagai lini baik mulai dari produk hingga layanan purna jual. Ia yakin, tahun depan mampu menguasai pasar sekitar 87-88% dari seluruh pasar sepeda motor di Yogya, Kedu dan Banyumas.
“Pasar sebenarnya stagnan, kami tumbuh karena yang lain banyak yang tutup. Kami tumbuh karena memakan pangsa pasar dari competitor,”terangnya.
(dol)