Dilarang Seronok, 30 Wanita Lawan Facebook dengan Bertelanjang

Minggu, 11 Desember 2016 - 16:00 WIB
Dilarang Seronok, 30...
Dilarang Seronok, 30 Wanita Lawan Facebook dengan Bertelanjang
A A A
OTTAWA - Tiga puluh wanita asal Kanada melakukan aksi telanjang alias bugil demi memprotes kebijakan larangan konten di Facebook. Aksi para wanita ini menutupi alat vital mereka dengan menggunakan pita yang bertuliskan Cencored (sensor) merupakan bentuk perlawanan mereka terhadap Facebook.

Aksi ini digalang seorang fotografer bernama Trina Cary, ia merasa g.comeram unggahan hasil foto telanjang miliknya terus kena banned atau ditarik dari Facebook.

Seperti dilansir dari Punchng.com, Trina sebelumnya menerima pengumuman dari perusahaan media sosial tersebut bahwa ia telah dilarah mengakses Facebook selama tujuh hari karena konten yang ia unggah tak pantas.

Mendapati teguran itu, Trisna pun geram. Namun, kekecewaannya itu sebagai motivasi untuk membuat sebuah protes. Dia memutuskan untuk mengajak para wanita di Facebook untuk bergabung dengannya dalam sebuah pemotretan telanjang.

Tak disangka, ajakannya tersebut malah direspons baik para netizen. Padahal Trisna hanya mencari tiga perempuan, tapi puluhan wanita malah ingin ikut berpartisipasi dalam protes yang dibuatnya.

Akhirnya ia mendapatkan 30 perempuan yang tertarik dengan tawarannya tersebut. Dia pun segera mengajak para wanita ke sebuah tambang batu di Kelowna, Kanada, untuk pemotretan telanjang.

30 perempuan itu tampak bugil dengan pita hitam untuk menutupi payudara dan daerah kemaluannya. Mereka terlihat berpose santai dengan wajah sumringah.

Ia percaya kalau foto-fotonya wanita telanjang ini indah dan ia patut memerkannya ke seluruh dunia. Pesan dari pemotretan ini pun sederhana dan ditujukkan untuk komunitas Facebook dan orang-orang yang terus melaporkan foto-fotonya.

“Apakah kamu tak ingin kalau anak-anak kamu menatap foto kamu berdiri kuat dan percaya diri, merangkul kelemahan kamu dan tertawa dengan sekelompok perempuan?” tulis Trisna.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0445 seconds (0.1#10.140)