Pertamina Siapkan Pabrik Pelumas Terbesar di Asia Tenggara
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Lubricants telah menyiapkan pabrik pelumas terintegrasi dengan luas dan kapasitas produksi terbesar di Asia Tenggara. Hal ini disampaikan Public Relation PT Pertamina Lubricants Intania Prionggo di Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Dia mengatakan, pembangunan pabrik saat ini masih berlangsung dengan penambahan berbagai fasilitas di Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Untuk laboratorium dan tempat research sudah ada. Mudah-mudahan pembangunan pabrik ini cepat selesai," ujarnya.
Adapun saat ini unit produksi pelumas Pertamina untuk domestik berada di Jakarta, Cilacap dan Gresik. Sementara di luar negeri ada di Thailand. "Kita telah mengakuisisi perusahaan di Thailand. Hal ini sangat membantu dalam ekspansi produk pelumas Pertamina di kawasan Asia," terangnya.
Intan menyebutkan, selain menyediakan pelumas untuk kendaraan, seperti Fastron, Mesran, Prima, Meditran, dan Enduro, Pertamina juga menghadirkan pelumas untuk kebutuhan industri.
"Di pasar nasional, saat ini pelumas Pertamina memiliki market share 55%. Di mana 60% masih didominasi pelumas untuk kebutuhan industri dan 40% pelumas untuk kendaraan," paparnya.
Adapun, fasilitas produksi pabrik ini antara lain Lube Oil Blending Plant (LOBT) dengan kapasitas 270 juta liter per tahun, grease plant dengan kapasitas 8.000 MT per tahun, dan viscosity modifier plant berkapasitas 14 juta liter per tahun.
Dia mengatakan, pembangunan pabrik saat ini masih berlangsung dengan penambahan berbagai fasilitas di Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Untuk laboratorium dan tempat research sudah ada. Mudah-mudahan pembangunan pabrik ini cepat selesai," ujarnya.
Adapun saat ini unit produksi pelumas Pertamina untuk domestik berada di Jakarta, Cilacap dan Gresik. Sementara di luar negeri ada di Thailand. "Kita telah mengakuisisi perusahaan di Thailand. Hal ini sangat membantu dalam ekspansi produk pelumas Pertamina di kawasan Asia," terangnya.
Intan menyebutkan, selain menyediakan pelumas untuk kendaraan, seperti Fastron, Mesran, Prima, Meditran, dan Enduro, Pertamina juga menghadirkan pelumas untuk kebutuhan industri.
"Di pasar nasional, saat ini pelumas Pertamina memiliki market share 55%. Di mana 60% masih didominasi pelumas untuk kebutuhan industri dan 40% pelumas untuk kendaraan," paparnya.
Adapun, fasilitas produksi pabrik ini antara lain Lube Oil Blending Plant (LOBT) dengan kapasitas 270 juta liter per tahun, grease plant dengan kapasitas 8.000 MT per tahun, dan viscosity modifier plant berkapasitas 14 juta liter per tahun.
(dmd)