Tanpa Jaringan Teknologi Handal, Mustahil Ekonomi Digital Tumbuh

Jum'at, 22 September 2017 - 20:02 WIB
Tanpa Jaringan Teknologi...
Tanpa Jaringan Teknologi Handal, Mustahil Ekonomi Digital Tumbuh
A A A
JAKARTA - Perkembangan potensi industri kreatif termasuk digital di Indonesia sangatlah besar. Pemerintah memprediksi dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, ekonomi digital di Tanah Air bisa tumbuh signifikan.

Dari perhitungan yang dimiliki oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada tahun 2020 ekonomi digital di Indonesia bisa menembus US$ 130 miliar atau Rp 1700 triliun (1 US$ = Rp 13.333). Jumlah tersebut setara dengan 20% dari total PDB (produk domestik bruto) Indonesia. Dengan jumlah sebesar itu, menjadikan Indonesia sebagai pasar ekonomi digital terbesar di wilayah ASEAN.

Tentu saja perubahan dan potensi ekonomi digital di Indonesia ini mau tak mau membawa perubahan prilaku pada masyarakat konsumen Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dalam ajang Indonesia Business & Development Expo, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/9) mengatakan, tanpa adanya infrastrktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memadai, mustahil ekonomi digital di Indonesia bisa tercapai.

“Tanpa infrastrktur tidak mungkin ekonomi digital bisa tumbuh,” terang Rudiantara, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Berdasarkan data dari Kominfo menyebutkan, saat ini infrastrktur TIK di Indonesia menduduki peringkat ke empat di ASEAN. Rudiantara berharap di tahun 2019 mendatang seluruh ibukota kabupaten di seluruh Indonesia akan terhubung dengan layanan broadband.

Sementara itu, hadir sebagai panelis Ririek Adriansyah, CEO Telkomsel mengatakan dalam perkembangan ekonomi digital dipegaruhi oleh perkembangan device, network, dan application (DNA). Pembanguan insfrastrktur TIK ini tak hanya sekadar di wilayah yang menguntungkan saja, tetapi di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di wilayah terdepan, tertinggal, dan terpencil Indonesia. Sebab telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan termasuk bagi masyarakat terluar Indonesia.

“Hingga saat ini jaringan Telkomsel sudah mencakup 99% dari total populasi di Indonesia dengan 150 ribu BTS. Bahkan saat ini jaringan 4G LTE Telkomsel sudah tergelar lebih dari 480 kabupaten di seluruh. Tanpa infrastrktur broadband yang memadahi, apa yang dilakukan oleh pengembang aplikasi tak akan dapat dilakukan,” terang Ririek.

Selain membangun jaringan telekomunikasi, untuk mendukung penggembangan ekonomi digital, Telkomsel juga menggembangkan layanan digital seperti aplikasi finansial T-Cash. Untuk menggembangkan tumbuhnya startup, Telkomsel juga memiliki program Nextdev.

“Diharapkan dengan pembangunan jaringan hingga pelosok negeri dan penggembangan aplikasi digital, Telkomsel dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” papar Ririk.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0421 seconds (0.1#10.140)