Hujan Jadi Tantangan Wakil Indonesia Taklukan Sirkuit Suzuka
A
A
A
SUZUKA - Curah hujan yang mengguyur sirkuit Suzuka, Jepang sejak pagi menjadi tantangan tersendiri bagi instruktur safety riding Indonesia di ajang 18th Safety Japan Instructors Competition 2017. Pemenang kompetisi bertaraf internasional itu sendiri bakal diketahui besok, Jumat (20/10/2017) sore.
Hujan yang mengguyur sirkuir Suzuka sejak Rabu (18/10/2017) malam hingga Kamis sore tak kunjung reda. Suhu udara sendiri menunjukan angka 13 derajat celcius, sehingga banyak peserta kompetisi menggigil kedinginan.
Namun kondisi cuaca tak bersahabat tersebut tak mengganggu konsentrasi peserta dari Indonesia. "Hujan menjadi tantangan kami. Saat sesi latihan saya sempat jatuh beberapa kali. Untungnya saat kompetisi hal itu tidak terjadi," kata Hendrik Alam Pribadi, salah satu peserta kompetisi tersebut saat ditemui di sesi istirahat di Sirkuit Suzuka, Jepang, Kamis.
Karyawan PT Mitra Pinasthika Mulia, distributor tunggal penyedia pelayanan purna jual dan suku cadang sepeda motor Honda di Surabaya, Jatim itu telah melewati dua sesi ujian praktik 125 cc dengan poin sebanyak 2.000. Dirinya hanya tinggal melewati sesi terakhir yakni berkendara di atas pelat besi seukuran ban motornya yang rencananya dimulai sore pukul 16.00 waktu setempat.
Hendrik yang kali pertama mengikuti kompetisi itu berharap, dirinya bisa membawa gelar juara kompetisi yang diikuti sembilan negara Asia itu. "Untungnya aspal sini sangat bagus dan membantu saya dalam uji praktik ini," sebutnya.
Hasil kompetisi ini akan ditentukan setelah para instruktur mengikuti ujian teori. Dalam ujian teori, peserta dituntut memiliki pemahaman menyeluruh terkait ilmu pengetahuan, attitude serta teknik berkendara yang mengedepankan unsur keselamatan.
Hujan yang mengguyur sirkuir Suzuka sejak Rabu (18/10/2017) malam hingga Kamis sore tak kunjung reda. Suhu udara sendiri menunjukan angka 13 derajat celcius, sehingga banyak peserta kompetisi menggigil kedinginan.
Namun kondisi cuaca tak bersahabat tersebut tak mengganggu konsentrasi peserta dari Indonesia. "Hujan menjadi tantangan kami. Saat sesi latihan saya sempat jatuh beberapa kali. Untungnya saat kompetisi hal itu tidak terjadi," kata Hendrik Alam Pribadi, salah satu peserta kompetisi tersebut saat ditemui di sesi istirahat di Sirkuit Suzuka, Jepang, Kamis.
Karyawan PT Mitra Pinasthika Mulia, distributor tunggal penyedia pelayanan purna jual dan suku cadang sepeda motor Honda di Surabaya, Jatim itu telah melewati dua sesi ujian praktik 125 cc dengan poin sebanyak 2.000. Dirinya hanya tinggal melewati sesi terakhir yakni berkendara di atas pelat besi seukuran ban motornya yang rencananya dimulai sore pukul 16.00 waktu setempat.
Hendrik yang kali pertama mengikuti kompetisi itu berharap, dirinya bisa membawa gelar juara kompetisi yang diikuti sembilan negara Asia itu. "Untungnya aspal sini sangat bagus dan membantu saya dalam uji praktik ini," sebutnya.
Hasil kompetisi ini akan ditentukan setelah para instruktur mengikuti ujian teori. Dalam ujian teori, peserta dituntut memiliki pemahaman menyeluruh terkait ilmu pengetahuan, attitude serta teknik berkendara yang mengedepankan unsur keselamatan.
(mim)