Terbukti Produsen Baterai Pelan-pelan Musnahkan BBM

Selasa, 14 November 2017 - 15:55 WIB
Terbukti Produsen Baterai...
Terbukti Produsen Baterai Pelan-pelan Musnahkan BBM
A A A
TOKYO - Era kendaraan listrik sudah dimulai, tak hanya produsen automotif yang mulai memperkenalkan varian kendaraan listrik mereka bahkan produsen baterai mulai memproduksi baterai mobil secara massal. Artinya pelan-pelan perusahaan baterai mulai singkirkan bahan bakar minyak (BBM) .

Pasar baterai kini didominasi oleh Asia seperti Panasonic, LG dan Samsung Korea dan produsen Amerika Serikat, Tesla. Melihat adanya peluang pasar yang sangat besar sekaligus untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan mobil listrik di masa yang akan datang, LG Chem akan membuka pabrik baterai lithium-ion.

Seperti dilansir dari The Star Selasa (14/11/2017), LG Chem berencana membuka pabrik baterai terbesar di Eropa tepatnya berada di kota Wroclaw, Polandia. Untuk mewujudkan rencana besar tersebut, salah satu perusahaan elektronik raksasa di Asia itu akan berinvestasi sebesar USD1,63 miliar atau sekira 21,9 triliun.

"Perusahaan telah memilih Polandia sebagai lokasi produksi yang paling kompetitif untuk memenuhi kebutuhan produsen mobil Eropa dan global," kata wakil presiden LG Chem Chang-Beom Kang.

Tak hanya LG, Apple pun saat ini tengah menggarap baterai mobil elektrik dengan produsen baterai terbesar China CATL,yang merupakan produsen baterai otomotif terbesar di China.

Apple bermitra dengan CATL akan menjadi pengembangan yang signifikan untuk proyek ini karena produksi baterai sering dianggap sebagai hambatan dalam industri kendaraan listrik dan itulah masalah yang sedang coba dipecahkan oleh kedua perusahaan tersebut.

CATL melipatgandakan produksi baterai lithium-ion miliknya hingga tiga kali lipat di tahun lalu dan berencana untuk mencapai tingkat produksi maksimal sebesar 50 GWh pada tahun 2020, yang menjadikannya sebagaiprodusen baterai li-ion terbesar kedua di dunia di belakang Tesla / Panasonic.

Terbukti Produsen Baterai Pelan-pelan Musnahkan BBM


Sementara Tesla sendiri, Tesla untuk menambah pabrik baterai mobil listrik tidak mengherankan, pasalnya Tesla sudah mengantongi ratusan ribu pemesanan untuk Model 3. Kabarnya, mobil ini akan segara dikirim pada pertengahan tahun depan.

Sementara itu, pembangunan gigafactory sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga pengumuman ini tidak akan berdampak langsung pada produksi Tesla Model3.

Untuk diketahui, Tesla sendiri sudah melakukan pembangunan untuk pabrik baterai listrik dan bakal selesai pada 2018. Gigafactory milik Tesla Inc ini mampu menghasilkan 35 gigaWatt-hours setiap tahunnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4114 seconds (0.1#10.140)