Ford Patenkan Mobil Otonom yang Sanggup Membela Diri
A
A
A
DEARBON - Mobil otonom yang dapat melaju ke tujuan tanpa bertabrakan dengan pengguna jalan lainnya adalah ide biasa. Tapi mobil otonom yang dapat membela diri, bahkan melindungi penumpangnya adalah ide luar biasa.
Paten aplikasi inilah yang tengah diperjuangkan oleh pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Ford. Insinyur Ford merancang sistem yang dapat mendeteksi ancaman terhadap kendaraan dan penumpangnya.
Deteksi ini dilakukan dengan sensor sama yang digunakan untuk navigasi kendaraan tanpa sopir. Hanya sensor itu nantinya berubah menjadi sistem alarm kedekatan. Laman Slash Gear melaporkan, Ford memang membayangkan mobil tersebut bisa mengambil tindakan penanggulangan yang diperlukan.
Semua aplikasi bisa bekerja dengan kamera 360 derajat guna memantau apa yang terjadi di sekitar kendaraan. Lalu kamera memberikan saran atau data ke perangkat pintar kendaraan.
Ford mengklaim data itu dimasukkan ke dalam jaringan saraf dan dilatih secara khusus untuk mengidentifikasi perilaku agresif atau mengancam. Bisa saja ancaman seseorang yang mengenakan topeng dan memegang senjata, atau seekor anjing menyeringai siap menyerang.
Lebih lanjut Ford menyatakan, sistem itu dikombinasikan dengan pelacakan apakah ancaman potensial bergerak itu mendekati mobil. Namun penanggulangan yang dapat dilakukan mobil bukanlah senjata tersembunyi bergaya James Bond atau gagang pintu listrik. Sebagai gantinya, Ford merancang sistem alarm yang lebih agresif.
Dengan demikian, mobil bisa bertindak melindungi secara diam-diam dengan mengunci pintu dan mengeluarkan semacam peringatan di dalam kabin guna mengingatkan penumpang. Peringatan bisa dilakukan dengan wujud menyalakan lampu dan membunyikan klakson. Rekaman video tentang ancaman bahaya terhadap kendaraan dan penumpangnya dari luar juga bisa disimpan. "Bila kendaraan termasuk kemampuan mengemudi otonom, mobil secara otomatis dapat mengusir ancaman yang mendekat," tulis Ford.
Ford tidak melihat teknologi yang hanya berguna untuk mobil tanpa sopir. Paten juga mengeksplorasi bagaimana kendaraan biasa mungkin juga mendapat keuntungan dari mobil mereka yang mengawasi apa yang terjadi di luar.
Paten aplikasi inilah yang tengah diperjuangkan oleh pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Ford. Insinyur Ford merancang sistem yang dapat mendeteksi ancaman terhadap kendaraan dan penumpangnya.
Deteksi ini dilakukan dengan sensor sama yang digunakan untuk navigasi kendaraan tanpa sopir. Hanya sensor itu nantinya berubah menjadi sistem alarm kedekatan. Laman Slash Gear melaporkan, Ford memang membayangkan mobil tersebut bisa mengambil tindakan penanggulangan yang diperlukan.
Semua aplikasi bisa bekerja dengan kamera 360 derajat guna memantau apa yang terjadi di sekitar kendaraan. Lalu kamera memberikan saran atau data ke perangkat pintar kendaraan.
Ford mengklaim data itu dimasukkan ke dalam jaringan saraf dan dilatih secara khusus untuk mengidentifikasi perilaku agresif atau mengancam. Bisa saja ancaman seseorang yang mengenakan topeng dan memegang senjata, atau seekor anjing menyeringai siap menyerang.
Lebih lanjut Ford menyatakan, sistem itu dikombinasikan dengan pelacakan apakah ancaman potensial bergerak itu mendekati mobil. Namun penanggulangan yang dapat dilakukan mobil bukanlah senjata tersembunyi bergaya James Bond atau gagang pintu listrik. Sebagai gantinya, Ford merancang sistem alarm yang lebih agresif.
Dengan demikian, mobil bisa bertindak melindungi secara diam-diam dengan mengunci pintu dan mengeluarkan semacam peringatan di dalam kabin guna mengingatkan penumpang. Peringatan bisa dilakukan dengan wujud menyalakan lampu dan membunyikan klakson. Rekaman video tentang ancaman bahaya terhadap kendaraan dan penumpangnya dari luar juga bisa disimpan. "Bila kendaraan termasuk kemampuan mengemudi otonom, mobil secara otomatis dapat mengusir ancaman yang mendekat," tulis Ford.
Ford tidak melihat teknologi yang hanya berguna untuk mobil tanpa sopir. Paten juga mengeksplorasi bagaimana kendaraan biasa mungkin juga mendapat keuntungan dari mobil mereka yang mengawasi apa yang terjadi di luar.
(mim)