Huawei Tak Mau Melepas Honor Sebagai Perusahaan Independen
A
A
A
BEIJING - Honor berencana untuk menjadi salah satu dari lima merek ponsel cerdas terbesar di dunia dalam beberapa tahun mendatang dan ini tentunya bukan rahasia lagi. Meskipun demikian, perusahaan telah mengonfirmasi bahwa itu tidak membuat mereka dipisahkan dari Huawei sebagai perusahaan independen.
Honor didirikan pada 2013 sebagai sub-merek Huawei yang fokus pada konsumen muda dan penjualan online. Sejak saat itu, merek tersebut benar-benar telah tumbuh dengan penjualan secara signifikan. Ini pula yang membantu mendorong Huawei masuk ke posisi kedua sebagai produsen smartphone global.
Karena itu, ada sejumlah rumor yang beredar akhir-akhir ini yang mengklaim Huawei akan melepas sub-mereknya menjadi perusahaan yang sepenuhnya independen. Namun Presiden Honor, Zhao Ming, baru-baru ini menegaskan, Huawei dan Honor akan terus bekerja sama dan akan tetap menyatu tak bisa dipisahkan.
Laman Giz China, Senin (24/9/2018), melaporkan, meskipun Honor beroperasi secara independen dalam hal branding smartphone dan jajaran produknya, perusahaan masih belum memiliki unit R & D tersendiri. Sebaliknya, mereka harus memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan induk Huawei.
Pada akhirnya ini memungkinkan Honor untuk mengeluarkan produk di bawah struktur harga yang jauh lebih agresif. Supaya bisa berhasil bersaing dengan merek murah lainnya. Ke depan, tampaknya konsumen dapat mengharapkan lebih banyak dari Honor karena merek terus mengandalkan teknologi Huawei.
Honor didirikan pada 2013 sebagai sub-merek Huawei yang fokus pada konsumen muda dan penjualan online. Sejak saat itu, merek tersebut benar-benar telah tumbuh dengan penjualan secara signifikan. Ini pula yang membantu mendorong Huawei masuk ke posisi kedua sebagai produsen smartphone global.
Karena itu, ada sejumlah rumor yang beredar akhir-akhir ini yang mengklaim Huawei akan melepas sub-mereknya menjadi perusahaan yang sepenuhnya independen. Namun Presiden Honor, Zhao Ming, baru-baru ini menegaskan, Huawei dan Honor akan terus bekerja sama dan akan tetap menyatu tak bisa dipisahkan.
Laman Giz China, Senin (24/9/2018), melaporkan, meskipun Honor beroperasi secara independen dalam hal branding smartphone dan jajaran produknya, perusahaan masih belum memiliki unit R & D tersendiri. Sebaliknya, mereka harus memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan induk Huawei.
Pada akhirnya ini memungkinkan Honor untuk mengeluarkan produk di bawah struktur harga yang jauh lebih agresif. Supaya bisa berhasil bersaing dengan merek murah lainnya. Ke depan, tampaknya konsumen dapat mengharapkan lebih banyak dari Honor karena merek terus mengandalkan teknologi Huawei.
(mim)