Homedec Edukasi Kaum Milenial tentang Smart Home Berbasis IoT
A
A
A
JAKARTA - Homedec berencana menggelar debut pameran kelimanya di Jakarta. Sebelumnya mereka sudah sukses mengadakan empat kali acara di Surabaya, Jawa Timur dan ICE BSD, Banten. Menariknya, kali ini mereka akan memasukan unsur teknologi ke dalam konsep pamerannya.
Homedec sendiri dikenal sebagai pionir pameran Home Show untuk segala kebutuhan rumah. Pada pamerannya yang kelima, perusahaan bakal mengadakannya pada 11-14 Juli 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Kegiatan kemudian dilanjutkan pada 24-27 Oktober di ICE BSD City –Tangerang. “Your Home Your Style menjadi tema Homedec tahun ini,” kata Linda Leoni, Regional Business Development Manager, penyelenggara pameran Homedec saat menggelar konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.
Mengapa dua kali? Linda menjelaskan, bahwa pekerjaan memperbaiki rumah atau merenovasi rumah adalah proyek jangka panjang. Sehingga butuh waktu perencanaan agar menghasilkan renovasi yang sesuai keinginan.
“Misalnya, konsumen ingin menata rumahnya kembali. Lalu mereka berburu informasi apa saja yang dibutuhkan dan ketika pameran Homedec dibuka, konsumen segera mencarinya ke sana,” kata Linda.
Mereka optimistis dengan kondisi pasar yang kian selaras dengan visi misinya, akan mengantarkan Homedec kian berani menerobos dan menyematkan diri sebagai pameran interior dan home renovation yang menghubungkan peserta yang tepat dengan pengunjung yang targeted. “Kami berupaya menjembatani mereka (penjual dan pembeli),” imbuhnya.Linda menuturkan, seiring perkembangan industri, Indonesia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Di mana tren ini berpusat pada penggabungan antara teknologi otomatisasi dan teknologi cyber.
Pergerakan cepat dari Internet of Things (IoT) yang menjadi penggerak utama Revolusi Industri 4.0 sangat memengaruhi tren dan perubahan gaya hidup masyarakat saat ini. “Kemajuan teknologi yang sangat cepat menciptakan istilah smarthome (rumah pintar), di Indonesia bisnis smarthome pun sudah mulai dilirik dan diminati dengan serius. Hal ini berkaitan juga dengan tren generasi milenial yang mendominasi pemanfaatan IoT,” tuturnya.
Berdasarkan data yang telah mereka rangkum, diprediksi dalam lima tahun ke depan generasi milenial akan cenderung memilih luasan properti yang cukup ditinggali oleh newlyweds atau keluarga berencana. Hal ini dikaitkan kenaikan nilai properti yang cukup signifikan di setiap tahun-nya.
Kenaikan pendapatan untuk generasi milenial dengan rata-rata hanya 10% dari tahun ke tahun tidak dapat mengimbangi kenaikan harga properti yang peningkatannya mencapai 20% dari tahun ke tahun. Hal ini juga diperkuat dengan data dari survei yang dilakukan pihaknya kepada 13.200 responden pada pameran Homedec tahun lalu.
Terdata bahwa pengunjung yang datang hampir 50% didominasi oleh generasi milenial (rentang umur 25-35 tahun) dengan status kepemilikan rumah/apartemen yang memiliki luasan tidak lebih dari 72 meter persegi. Dengan demikian, prediksi gaya desain rumah tinggal yang banyak diminati dalam lima tahun ke depan adalah smart space home living. Di mana gaya design ini memberikan inspirasi agar ruang-ruang terbatas dapat dimanfaatkan lebih efektif dan efisien untuk dihuni.
Gaya design smart space home living akan menjadi acuan Homedec dalam membuat terobosan dan inovasi program salah satunya adalah melalui program Showhome. Homedec Showhome adalah showcase interior rumah/ruangan yang dapat menginspirasi pengunjung dalam mengaplikasikan angle of function space living.
Homedec Showhome melibatkan emerging Desainer Interior dan juga produk-produk terkini dari para peserta Homedec 2019. Kolaborasi yang sudah berjalan selama 5 tahun bersama HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia), semakin menguatkan Homedec menjadi pameran yang selalu dinanti oleh para praktisi Desainer Interior dan kalangan profesional lainnya untuk menjaring banyak relasi dan koneksi. Tahun ini adalah debut pertama Homedec bekerja sama dengan IPA (Indonesia Pastry Alliance) yang melahirkan program cooking & baking class dengan tema I love cooking with Homedec.
Selain Showhome, akan ada banyak gimmick dan promosi menarik untuk meningkatkan gairah belanja pengunjung. Bagi pengunjung yang beruntung akan ada hadiah produk eksklusif dan menarik untuk dibawa pulang setiap harinya.
Rangkaian acara Homedec 2019 dijanjikan tidak kalah fenomenal dari tahun lalu. Antara lain, homedec showhome, cooking & baking class by IPA, good design award, forum arsitektur archinesia faa by Archinesia, talkshow & showcase d.i.y (do it yourself) by upload_diy, networking session, homedec talk, product launching & demo, register & win, dan spend & win, interior talkshow by HDII, photography exhibition on architecture & interior by Mario Wibowo, serta Sela-sela by BLUPRIN.
Pada pameran tahun lalu, Arief Rudiantoro selaku Conference & Exhibition Manager Homedec, mengatakan, pihaknya berhasil mendatangkan 25.800 pengunjung selama 4 hari. Rinciannya, 77% dari kelas menengah ke atas yang didominasi oleh wilayah Jakarta dan Tangerang.
Tahun ini Homedec akan menampilkan total 750 stan pameran dan menargetkan 62.000 pengunjung selama empat hari pameran di Jakarta dan Tangerang. Homedec juga berjanji membantu pengunjung untuk memberikan ide, inspirasi, solusi dan tips praktikal dalam merenovasi hunian.
“Transaksi tahun lalu Rp40 miliar dan tahun ini (2019) ditarget meraup transaksi Rp100 miliar. Tiap tahun jumlah pengunjung naik 20%,” sebutnya.
Kerja Sama Memuaskan
Pada kesempatan yang sama, Budi dari Blanco, salah satu tenant yang meramaikan pameran, menilai, pameran ini dapat membantu perusahaannya dalam mem-branding dan mencari omzet penjualan.
“Selama tiga tahun ikut serta cukup memuaskan. Pengunjung yang datang dan branding kena ke pengujung. Closing (penjualan) juga memuaskan,” kata Budi.
Sedangkan Rohadi, Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Pusat mengaku puas dengan kerja sama yang dilakukan di antara kedua pihak. “Era milenia dengan dorongan 4.0 semua akan bergerak ke sana (serba digital). Mereka tidak kerja di tempat, maka tempat ngopi di lingkungan rumah bisa menjadi solusi,” tuturnya.
Homedec sendiri dikenal sebagai pionir pameran Home Show untuk segala kebutuhan rumah. Pada pamerannya yang kelima, perusahaan bakal mengadakannya pada 11-14 Juli 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Kegiatan kemudian dilanjutkan pada 24-27 Oktober di ICE BSD City –Tangerang. “Your Home Your Style menjadi tema Homedec tahun ini,” kata Linda Leoni, Regional Business Development Manager, penyelenggara pameran Homedec saat menggelar konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.
Mengapa dua kali? Linda menjelaskan, bahwa pekerjaan memperbaiki rumah atau merenovasi rumah adalah proyek jangka panjang. Sehingga butuh waktu perencanaan agar menghasilkan renovasi yang sesuai keinginan.
“Misalnya, konsumen ingin menata rumahnya kembali. Lalu mereka berburu informasi apa saja yang dibutuhkan dan ketika pameran Homedec dibuka, konsumen segera mencarinya ke sana,” kata Linda.
Mereka optimistis dengan kondisi pasar yang kian selaras dengan visi misinya, akan mengantarkan Homedec kian berani menerobos dan menyematkan diri sebagai pameran interior dan home renovation yang menghubungkan peserta yang tepat dengan pengunjung yang targeted. “Kami berupaya menjembatani mereka (penjual dan pembeli),” imbuhnya.Linda menuturkan, seiring perkembangan industri, Indonesia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Di mana tren ini berpusat pada penggabungan antara teknologi otomatisasi dan teknologi cyber.
Pergerakan cepat dari Internet of Things (IoT) yang menjadi penggerak utama Revolusi Industri 4.0 sangat memengaruhi tren dan perubahan gaya hidup masyarakat saat ini. “Kemajuan teknologi yang sangat cepat menciptakan istilah smarthome (rumah pintar), di Indonesia bisnis smarthome pun sudah mulai dilirik dan diminati dengan serius. Hal ini berkaitan juga dengan tren generasi milenial yang mendominasi pemanfaatan IoT,” tuturnya.
Berdasarkan data yang telah mereka rangkum, diprediksi dalam lima tahun ke depan generasi milenial akan cenderung memilih luasan properti yang cukup ditinggali oleh newlyweds atau keluarga berencana. Hal ini dikaitkan kenaikan nilai properti yang cukup signifikan di setiap tahun-nya.
Kenaikan pendapatan untuk generasi milenial dengan rata-rata hanya 10% dari tahun ke tahun tidak dapat mengimbangi kenaikan harga properti yang peningkatannya mencapai 20% dari tahun ke tahun. Hal ini juga diperkuat dengan data dari survei yang dilakukan pihaknya kepada 13.200 responden pada pameran Homedec tahun lalu.
Terdata bahwa pengunjung yang datang hampir 50% didominasi oleh generasi milenial (rentang umur 25-35 tahun) dengan status kepemilikan rumah/apartemen yang memiliki luasan tidak lebih dari 72 meter persegi. Dengan demikian, prediksi gaya desain rumah tinggal yang banyak diminati dalam lima tahun ke depan adalah smart space home living. Di mana gaya design ini memberikan inspirasi agar ruang-ruang terbatas dapat dimanfaatkan lebih efektif dan efisien untuk dihuni.
Gaya design smart space home living akan menjadi acuan Homedec dalam membuat terobosan dan inovasi program salah satunya adalah melalui program Showhome. Homedec Showhome adalah showcase interior rumah/ruangan yang dapat menginspirasi pengunjung dalam mengaplikasikan angle of function space living.
Homedec Showhome melibatkan emerging Desainer Interior dan juga produk-produk terkini dari para peserta Homedec 2019. Kolaborasi yang sudah berjalan selama 5 tahun bersama HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia), semakin menguatkan Homedec menjadi pameran yang selalu dinanti oleh para praktisi Desainer Interior dan kalangan profesional lainnya untuk menjaring banyak relasi dan koneksi. Tahun ini adalah debut pertama Homedec bekerja sama dengan IPA (Indonesia Pastry Alliance) yang melahirkan program cooking & baking class dengan tema I love cooking with Homedec.
Selain Showhome, akan ada banyak gimmick dan promosi menarik untuk meningkatkan gairah belanja pengunjung. Bagi pengunjung yang beruntung akan ada hadiah produk eksklusif dan menarik untuk dibawa pulang setiap harinya.
Rangkaian acara Homedec 2019 dijanjikan tidak kalah fenomenal dari tahun lalu. Antara lain, homedec showhome, cooking & baking class by IPA, good design award, forum arsitektur archinesia faa by Archinesia, talkshow & showcase d.i.y (do it yourself) by upload_diy, networking session, homedec talk, product launching & demo, register & win, dan spend & win, interior talkshow by HDII, photography exhibition on architecture & interior by Mario Wibowo, serta Sela-sela by BLUPRIN.
Pada pameran tahun lalu, Arief Rudiantoro selaku Conference & Exhibition Manager Homedec, mengatakan, pihaknya berhasil mendatangkan 25.800 pengunjung selama 4 hari. Rinciannya, 77% dari kelas menengah ke atas yang didominasi oleh wilayah Jakarta dan Tangerang.
Tahun ini Homedec akan menampilkan total 750 stan pameran dan menargetkan 62.000 pengunjung selama empat hari pameran di Jakarta dan Tangerang. Homedec juga berjanji membantu pengunjung untuk memberikan ide, inspirasi, solusi dan tips praktikal dalam merenovasi hunian.
“Transaksi tahun lalu Rp40 miliar dan tahun ini (2019) ditarget meraup transaksi Rp100 miliar. Tiap tahun jumlah pengunjung naik 20%,” sebutnya.
Kerja Sama Memuaskan
Pada kesempatan yang sama, Budi dari Blanco, salah satu tenant yang meramaikan pameran, menilai, pameran ini dapat membantu perusahaannya dalam mem-branding dan mencari omzet penjualan.
“Selama tiga tahun ikut serta cukup memuaskan. Pengunjung yang datang dan branding kena ke pengujung. Closing (penjualan) juga memuaskan,” kata Budi.
Sedangkan Rohadi, Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Pusat mengaku puas dengan kerja sama yang dilakukan di antara kedua pihak. “Era milenia dengan dorongan 4.0 semua akan bergerak ke sana (serba digital). Mereka tidak kerja di tempat, maka tempat ngopi di lingkungan rumah bisa menjadi solusi,” tuturnya.
(mim)