Bocah Belasan Tahun Penemu Bug FaceTime Terima Imbalan dari Apple
A
A
A
CUPERTINO - Seorang bocah belasan tahun bernama Grant Thompson berhasil menemukan bug atau celah keamanan pada layanan FaceTime milik Apple.
Dikutip dari laman The Verge, Jumat (8/2/2019), Thompson disebut menerima imbalan dari Apple atas temuan tersebut. Namun pihak Apple enggan menyebutkan berapa nominal yang Thompson.
Perusahaan asal Cupertino ini biasanya menawarkan hingga USD200.000 atau sekitar Rp2,7 miliar bagi para peneliti keamanan yang menemukan kerentanan dan melaporkannya.
Apple juga memberikan hadiah tambahan untuk mendanai biaya kuliah Grant Thompson. Bersamaan dengan kompensasi, Apple juga mengungkapkan perusahaan telah memperbaiki cacat keamanan terkait FaceTime lainnya dalam pembaruan terbaru iOS 12.1.4.
"Selain mengatasi bug yang dilaporkan, tim kami melakukan audit keamanan menyeluruh terhadap layanan FaceTime dan membuat pembaruan tambahan untuk aplikasi dan server FaceTime guna meningkatkan keamanan," kata juru bicara Apple dalam sebuah pernyataan.
“Ini termasuk kerentanan yang sebelumnya tidak dikenal dalam fitur Live Photos dari FaceTime. Untuk melindungi pelanggan yang belum meningkatkan perangkat lunak terbaru, kami telah memperbarui server kami untuk memblokir fitur Live Photos dari FaceTime untuk versi iOS dan macOS yang lebih lama," pungkasnya.
Dikutip dari laman The Verge, Jumat (8/2/2019), Thompson disebut menerima imbalan dari Apple atas temuan tersebut. Namun pihak Apple enggan menyebutkan berapa nominal yang Thompson.
Perusahaan asal Cupertino ini biasanya menawarkan hingga USD200.000 atau sekitar Rp2,7 miliar bagi para peneliti keamanan yang menemukan kerentanan dan melaporkannya.
Apple juga memberikan hadiah tambahan untuk mendanai biaya kuliah Grant Thompson. Bersamaan dengan kompensasi, Apple juga mengungkapkan perusahaan telah memperbaiki cacat keamanan terkait FaceTime lainnya dalam pembaruan terbaru iOS 12.1.4.
"Selain mengatasi bug yang dilaporkan, tim kami melakukan audit keamanan menyeluruh terhadap layanan FaceTime dan membuat pembaruan tambahan untuk aplikasi dan server FaceTime guna meningkatkan keamanan," kata juru bicara Apple dalam sebuah pernyataan.
“Ini termasuk kerentanan yang sebelumnya tidak dikenal dalam fitur Live Photos dari FaceTime. Untuk melindungi pelanggan yang belum meningkatkan perangkat lunak terbaru, kami telah memperbarui server kami untuk memblokir fitur Live Photos dari FaceTime untuk versi iOS dan macOS yang lebih lama," pungkasnya.
(mim)