Perusahaan Ini Putus Kontrak dengan Huawei, Nasib SoC Kirin Kian Suram

Senin, 03 Juni 2019 - 16:00 WIB
Perusahaan Ini Putus Kontrak dengan Huawei, Nasib SoC Kirin Kian Suram
Perusahaan Ini Putus Kontrak dengan Huawei, Nasib SoC Kirin Kian Suram
A A A
BEIJING - Perancang chip Huawei Kirin tengah di bawah tekanan Pemerintah AS. Imbasnya, banyak perusahaan AS dan Inggris memutuskan kontrak dengan raksasa teknologi China tersebut.

Sekarang, ada laporan perusahaan desain EDA akan berhenti menyediakan pembaruan untuk Hisilicon karena tekanan dari Pemerintah AS. Ini akan menjadi tantangan yang sangat serius bagi HiSilicon.

Kabar baiknya Kirin 985 dan Kirin 990 telah menyelesaikan desain prosesor barunya. Sehingga keduanya akan mulai diproduksi ketika perusahaan siap.

Laman Giz China melaporkan, Huawei dapat terus memproduksi modem 5G yang ada, tapi tanpa dukungan dari beberapa perusahaan utama, mereka kemungkinan akan kesulitan di masa depan.

Menurut laporan Nikkei Asia, Synopsys, sebuah perusahaan yang menyediakan alat desain otomasi chip (EDA) di California, tidak akan lagi menyediakan pembaruan perangkat lunak untuk Huawei HiSilicon. Keputusan ini diperkirakan tidak akan memengaruhi produksi chipset Kirin 985 dan Kirin 990 karena desain mereka telah selesai.

Selain Synopsys, Cadence Design Systems -juga perusahaan AS- tidak dapat memberi Huawei semua perangkat lunak yang diperlukan untuk merancang chipset. Tanpa perangkat lunak terbaru, raksasa China tidak mungkin membangun chip baru.

Pembaruan perangkat lunak merupakan bagian integral dari keseluruhan proses chip. Dengan pembaruan setiap pekan dan mengimbangi pembuatan otak dari smartphone.

Sudah menjadi pemikiran umum karena Huawei memiliki divisi chip sendiri, pembuatan prosesor khusus tidak akan menghadapi tantangan. Sayangnya, proses desain chip sangat kompleks dan membutuhkan banyak komponen.

Sebenarnya seluruh industri teknologi saling terkait. Itulah sebabnya Huawei mungkin kesulitan mencapai tujuan desain chip tanpa pemasok AS.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6577 seconds (0.1#10.140)