Sosok Instrumental Anak-Anak SMK dari Skoda
A
A
A
SEJAK 2014, Skoda Vocational School meminta anak didik mereka untuk membuat mobil.
Hingga kini sudah ada 6 mobil yang dibuat dari sekolah kejuruan Skoda. Awalnya Skoda memang tidak membuka sekolah vokasi karena mereka lebih membuka pendidikan diploma yang dinamakan Skoda Academy yang sudah berdiri sejak 90 tahun lalu.
Namun, pada 2013 Skoda membuka pertama kalinya sekolah menengah kejuruan automotif yang ada di bawah pengawasan Skoda Academy. Saat pertama kali dibuka, Skoda Vocational School tidak pernah membebankan anak didik mereka untuk membuat mobil.
Saat Skoda menunjuk Jozef Kaban sebagai Chief Designer Skoda pada 2014, barulah anak didik Skoda Vocational School dipacu untuk berkreasi sebaik mungkin dalam membuat mobil. Jozef Kaban merupakan sosok yang asli Slovakia.
Pria yang lahir pada 4 Januari 1973 ini memang tidak memiliki latar belakang sekolah kejuruan. Dia justru menempuh pendidikan nonkejuruan dan melanjutkan kuliah jurusan Industrial Design di Academy of Fine Arts and Design, Slovakia.
Begitu lulus dia mengambil kuliah master di Royal College of Art, London, Inggris. Begitu lulus, dia langsung diterima sebagai desainer mobil di perusahaan Volkswagen AG. Saat itulah dia berhasil membuat sebuah desain mobil yang sangat dikenal oleh banyak orang, Bugatti Veyron.
Kiprah Jozef Kaban di grup Volkswagen sangat panjang. Volkswagen AG kemudian menunjuk dia sebagai desainer utama mobil-mobil Audi. Namun, kiprahnya bersama Audi tidak berjalan lama karena sudah keburu ingin pulang kampung begitu mendengar ada posisi desainer utama untuk Skoda, sebuah perusahaan asli Republik Ceko.
Di tangannya, Skoda membuat mobil yang istimewa. Di antaranya Skoda Octavia dan Skoda Kodiaq. Keduanya hingga kini jadi model paling laris di Skoda. Selain mengubah desain mobil-mobil Skoda jadi lebih menarik, Jozef Kaban juga melakukan kebijakan baru di Skoda Vocational School.
Dia meminta agar otoritas Skoda Vocational School melibatkan anak didik mereka dalam proses produksi mobil. Termasuk membuat mobil-mobil konsep yang dijadikan standar kelulusan.
Dari situlah setiap tahun Skoda Vocational School tidak pernah absen menghadirkan mobil konsep buatan anak didik mereka. “Anak didik kami sekarang berhasil menunjukkan kemampuan yang baik dan berkualitas tinggi,” ujar Carsten Branders, Kepala Sekola Skoda Vocational School.
Namun, Jozef Kaban tidak memiliki banyak waktu melihat kebijakannya di Skoda Vocational School membuahkan banyak hasil. Di pertengahan jalan, BMW AG membajak Jozef Kaban sebagai desainer pada 2017.
Kiprah Jozef Kaban di BMW justru berjalan sebentar. Pasalnya, BMW AG justru merasa Jozef Kaban lebih pantas diberikan beban yang lebih berat lagi, yakni mendesain mobil ultra luxury yang ada di bawah BMW AG, yaitu Rolls-Royce.
“Ini adalah bukti keberhasilan bisnis kami sebagai rumah mewah terkemuka di dunia. Kami dapat menarik bakat desain terbaik di dunia,“ kata Chief Executive Officer Rolls-Royce Torsten Muller-Otvos, dikutip Carscoops.
Kepergian Jozef Kaban ke Rolls-Royce juga mendapatkan restu bosnya di BMW yakni Adrian van Hooydonk. Dia mengatakan dengan bergabungnya Jozef Kaban ke Rolls-Royce akan menciptakan mobil-mobil yang luar biasa.
“Saya yakin Jozef Kaban akan memandu tim fenomenal ini ke masa depan yang sangat cerah,” kata Chief of design BMW Adrian van Hooydonk. (Wahyu Sibarani)
Hingga kini sudah ada 6 mobil yang dibuat dari sekolah kejuruan Skoda. Awalnya Skoda memang tidak membuka sekolah vokasi karena mereka lebih membuka pendidikan diploma yang dinamakan Skoda Academy yang sudah berdiri sejak 90 tahun lalu.
Namun, pada 2013 Skoda membuka pertama kalinya sekolah menengah kejuruan automotif yang ada di bawah pengawasan Skoda Academy. Saat pertama kali dibuka, Skoda Vocational School tidak pernah membebankan anak didik mereka untuk membuat mobil.
Saat Skoda menunjuk Jozef Kaban sebagai Chief Designer Skoda pada 2014, barulah anak didik Skoda Vocational School dipacu untuk berkreasi sebaik mungkin dalam membuat mobil. Jozef Kaban merupakan sosok yang asli Slovakia.
Pria yang lahir pada 4 Januari 1973 ini memang tidak memiliki latar belakang sekolah kejuruan. Dia justru menempuh pendidikan nonkejuruan dan melanjutkan kuliah jurusan Industrial Design di Academy of Fine Arts and Design, Slovakia.
Begitu lulus dia mengambil kuliah master di Royal College of Art, London, Inggris. Begitu lulus, dia langsung diterima sebagai desainer mobil di perusahaan Volkswagen AG. Saat itulah dia berhasil membuat sebuah desain mobil yang sangat dikenal oleh banyak orang, Bugatti Veyron.
Kiprah Jozef Kaban di grup Volkswagen sangat panjang. Volkswagen AG kemudian menunjuk dia sebagai desainer utama mobil-mobil Audi. Namun, kiprahnya bersama Audi tidak berjalan lama karena sudah keburu ingin pulang kampung begitu mendengar ada posisi desainer utama untuk Skoda, sebuah perusahaan asli Republik Ceko.
Di tangannya, Skoda membuat mobil yang istimewa. Di antaranya Skoda Octavia dan Skoda Kodiaq. Keduanya hingga kini jadi model paling laris di Skoda. Selain mengubah desain mobil-mobil Skoda jadi lebih menarik, Jozef Kaban juga melakukan kebijakan baru di Skoda Vocational School.
Dia meminta agar otoritas Skoda Vocational School melibatkan anak didik mereka dalam proses produksi mobil. Termasuk membuat mobil-mobil konsep yang dijadikan standar kelulusan.
Dari situlah setiap tahun Skoda Vocational School tidak pernah absen menghadirkan mobil konsep buatan anak didik mereka. “Anak didik kami sekarang berhasil menunjukkan kemampuan yang baik dan berkualitas tinggi,” ujar Carsten Branders, Kepala Sekola Skoda Vocational School.
Namun, Jozef Kaban tidak memiliki banyak waktu melihat kebijakannya di Skoda Vocational School membuahkan banyak hasil. Di pertengahan jalan, BMW AG membajak Jozef Kaban sebagai desainer pada 2017.
Kiprah Jozef Kaban di BMW justru berjalan sebentar. Pasalnya, BMW AG justru merasa Jozef Kaban lebih pantas diberikan beban yang lebih berat lagi, yakni mendesain mobil ultra luxury yang ada di bawah BMW AG, yaitu Rolls-Royce.
“Ini adalah bukti keberhasilan bisnis kami sebagai rumah mewah terkemuka di dunia. Kami dapat menarik bakat desain terbaik di dunia,“ kata Chief Executive Officer Rolls-Royce Torsten Muller-Otvos, dikutip Carscoops.
Kepergian Jozef Kaban ke Rolls-Royce juga mendapatkan restu bosnya di BMW yakni Adrian van Hooydonk. Dia mengatakan dengan bergabungnya Jozef Kaban ke Rolls-Royce akan menciptakan mobil-mobil yang luar biasa.
“Saya yakin Jozef Kaban akan memandu tim fenomenal ini ke masa depan yang sangat cerah,” kata Chief of design BMW Adrian van Hooydonk. (Wahyu Sibarani)
(nfl)