DAM Semakin Bersemangat Tingkatkan Layanan
A
A
A
BANDUNG - Ajang tahunan Kontes Layanan Honda Nasional (KLHN) 2019 meninggalkan kesan yang sangat mendalam buat PT Daya Adicipta Motora (DAM). Dalam acara yang memasuki tahun ke-13 itu, dua perwakilan DAM menuai kesuksesan dengan membawa pulang prestasi terbaiknya.
Deby Oktaviani dari dealer Bintang Motor Jaya Cirebon berhasil merebut juara pertama untuk kategori Customer Retention Officer. Sementara Yorina Sanjaya dari AHASS Cahaya Sakti Motor Karawang menorehkan juara kedua pada kategori Pimpinan Jaringan Dealer Reguler.
"Ini kontes pertama yang saya ikuti secara nasional. Puji syukur, mendapatkan juara. Banyak ilmu dan sharing pengetahuan yang kami dapat. Berkumpul dengan orang-orang terbaik se-Indonesia, menambah wawasan dan ide-ide kami," ujar Yorina saat jumpa pers "Prestasi PT DAM di KLHN 2019" yang berlangsung di Ngopi Doeloe, Cimahi, Jawa Barat, Kamis (15/8).
Senada dengan Yorina, Debby juga mengaku mendapatkan banyak tambahan wawasan selama mengikut ajang KLHN 2019. "Ini untuk kali ketiga mengikuti kontes Honda nasional. Kesannya, sangat luar biasa, di sana bisa ketemu dengan teman-teman dari Sabang sampai Merauke. Bisa sharing-sharing pengetahuan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Honda Customer Care Center (HC3) DAM, Fenny Hasibuan mengungkapkan bahwa perwakilan DAM yang mengikuti ajang KLHN 2019 merupakan duta yang terbaik. Pasalnya, sebelum dikirim ke kontes nasional, mereka telah melewati rangkaian seleksi di tingkat nasional.
Sejak digelar pada 2007, Fenny mengatakan, para perwakilan DAM terus mencetak prestasi terbaiknya di kontes layanan Honda tingkat nasional. "Tentunya kebanggaan bagi kami, karena di ajang bergengsi ini para perwakilan DAM dapat secara konsisten mengarumkan Jawa Barat di tingkat Nasional setiap tahunnya," sambungnya.
"Prestasi ini diharapkan bisa semakin memotivasi seluruh jaringan AHM. Kami mempunyai komitmen untuk terus meningkatkan layanan yang prima bagi konsumen Honda di Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman mengesankan bagi konsumen saat datang ke seluruh jaringan sepeda motor Honda," ujarnya lagi.
Untuk diketahui, KLHN merupakan acara yang diselenggarakan PT Astra Honda Motor (AHM). Tahun ini, ajang tersebut dihelat pada 1-6 Agustus, dan diikuti sebanyak 29 main dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. KLHN 2019 terbagi menjadi emoat kategori, yakni Pimpinan Jaringan, Frontline People, Deliveryman, dan kategori baru Customer Retention Officer. Setiap kategori penilaian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Reguler Dealer dan Wing/Big Wing Dealer.
Dalam kategori Pimpinan Jaringan, terdapat sejumlah kriteria penilaian, antara lain Mystery Calling, Customer Survey, dealer audit serta Project Presentation yang harus dipersiapkan sebelum dipaparkan di hadapan juri. Sedangkan untuk kategori Customer Retention Officer, penilaian dilakukan terhadap performa pencapaian target aktivitas yang ditetapkan.
Menurut Yorina, tes dan penilaian yang harus dilewatinya, mulai dari tes tertulis, studi kasus, role play, presentasi hingga wawancara. "Dealer kami diperhatikan, seluruh tim AHASS kami dinilai, bahkan konsumem dihubungi untuk ditanya bagaimana layanan yang didapat dari kami. Semuanya dipantau, bahkan media sosial juga dipantau," terang Yorina.
Sebelum memasuki tahap penjurian nasional, para peserta juga memperoleh pembekalan lebih lanjut menjelang grand final.
Deby Oktaviani dari dealer Bintang Motor Jaya Cirebon berhasil merebut juara pertama untuk kategori Customer Retention Officer. Sementara Yorina Sanjaya dari AHASS Cahaya Sakti Motor Karawang menorehkan juara kedua pada kategori Pimpinan Jaringan Dealer Reguler.
"Ini kontes pertama yang saya ikuti secara nasional. Puji syukur, mendapatkan juara. Banyak ilmu dan sharing pengetahuan yang kami dapat. Berkumpul dengan orang-orang terbaik se-Indonesia, menambah wawasan dan ide-ide kami," ujar Yorina saat jumpa pers "Prestasi PT DAM di KLHN 2019" yang berlangsung di Ngopi Doeloe, Cimahi, Jawa Barat, Kamis (15/8).
Senada dengan Yorina, Debby juga mengaku mendapatkan banyak tambahan wawasan selama mengikut ajang KLHN 2019. "Ini untuk kali ketiga mengikuti kontes Honda nasional. Kesannya, sangat luar biasa, di sana bisa ketemu dengan teman-teman dari Sabang sampai Merauke. Bisa sharing-sharing pengetahuan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Honda Customer Care Center (HC3) DAM, Fenny Hasibuan mengungkapkan bahwa perwakilan DAM yang mengikuti ajang KLHN 2019 merupakan duta yang terbaik. Pasalnya, sebelum dikirim ke kontes nasional, mereka telah melewati rangkaian seleksi di tingkat nasional.
Sejak digelar pada 2007, Fenny mengatakan, para perwakilan DAM terus mencetak prestasi terbaiknya di kontes layanan Honda tingkat nasional. "Tentunya kebanggaan bagi kami, karena di ajang bergengsi ini para perwakilan DAM dapat secara konsisten mengarumkan Jawa Barat di tingkat Nasional setiap tahunnya," sambungnya.
"Prestasi ini diharapkan bisa semakin memotivasi seluruh jaringan AHM. Kami mempunyai komitmen untuk terus meningkatkan layanan yang prima bagi konsumen Honda di Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman mengesankan bagi konsumen saat datang ke seluruh jaringan sepeda motor Honda," ujarnya lagi.
Untuk diketahui, KLHN merupakan acara yang diselenggarakan PT Astra Honda Motor (AHM). Tahun ini, ajang tersebut dihelat pada 1-6 Agustus, dan diikuti sebanyak 29 main dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. KLHN 2019 terbagi menjadi emoat kategori, yakni Pimpinan Jaringan, Frontline People, Deliveryman, dan kategori baru Customer Retention Officer. Setiap kategori penilaian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Reguler Dealer dan Wing/Big Wing Dealer.
Dalam kategori Pimpinan Jaringan, terdapat sejumlah kriteria penilaian, antara lain Mystery Calling, Customer Survey, dealer audit serta Project Presentation yang harus dipersiapkan sebelum dipaparkan di hadapan juri. Sedangkan untuk kategori Customer Retention Officer, penilaian dilakukan terhadap performa pencapaian target aktivitas yang ditetapkan.
Menurut Yorina, tes dan penilaian yang harus dilewatinya, mulai dari tes tertulis, studi kasus, role play, presentasi hingga wawancara. "Dealer kami diperhatikan, seluruh tim AHASS kami dinilai, bahkan konsumem dihubungi untuk ditanya bagaimana layanan yang didapat dari kami. Semuanya dipantau, bahkan media sosial juga dipantau," terang Yorina.
Sebelum memasuki tahap penjurian nasional, para peserta juga memperoleh pembekalan lebih lanjut menjelang grand final.
(wbs)