Samsung dan Habitat for Humanity Bangun Desa di Bangka Belitung

Kamis, 21 November 2019 - 16:01 WIB
Samsung dan Habitat...
Samsung dan Habitat for Humanity Bangun Desa di Bangka Belitung
A A A
PANGKAL PINANG - Samsung bekerjasama dengan Habitat for Humanity dalam program Samsung Corporate Citizenship. Kerjasama raksasa teknologi asal Korea dan Habitat or Humanity ini merupakan program kolaborasi pengembangan masyarakat yang dapat membuka kesempatan bagi para penerima manfaat untuk memiliki kehidupan yang lebih berkualitas.

Program pengembangan masyarakat ini termasuk memperbaiki rumah tinggal yang tidak layak huni, serta memberikan pelatihan membangun rumah dan sintasi.

Salah satu wilayah yang disasar adalah Desa Penagan, Kepulauan Bangka Belitung. Dijelaskan oleh Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono, program ini sudah berjalan selama tiga tahun sejak diluncurkan pada 2017 lalu.

Hingga saat ini dari 108 keluarga yang ditargetkan untuk pembangunan rumah yang layak huni, 80 persennya telah rampung dikerjakan.
Samsung dan Habitat for Humanity Bangun Desa di Bangka Belitung

"Sisa 28 rumah lagi, insyaAllah pertengahan tahun 2020 selesai. Pun molor-molor dikit normal lah karena ada kendala cuaca kan gabisa diprediksi" ujar Nita saat kunjungan media di Desa Penagan, Bangka Belitung.

Saat SINDOnews diberi kesempatan berkunjung ke lokasi Desa Penagan dan berinteraksi langsung dengan penerima manfaat program ini, mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya program yang diadakan Samsung bersama Habitat for Humanity.

Kebanyakan dari mereka, dulunya menghuni rumah yang tak layak. Seperti masih beralaskan tanah dan tembok yang hanya terbuat dari anyaman bambu. Karena memang akses untuk menuju ke desa ini sulit untuk dilalui, meski hanya berjarak sekitar satu jam dari pusat kota.

Selain itu ada terlihat juga pembangunan unit toilet umum, 1554 meter saluran pembuangan air, dan keluarga bisa mengakses air bersih dan sanitasi yang layak.

Tak hanya membangun hunian yang layak, Samsung juga meberikan pelatihan kepada 300 orang tentang konstruksi dasar bangunan, air bersih dan sanitasi.

Ada juga satu sekolah yang direnovasi dengan dibangun ruangan baru yang sampai saat ini masih digunakan sebagai ruangan serbaguna. Sebelum bangunan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)