Turki Siapkan Duit Rp51,6 Triliun Selama 13 Tahun Demi Mobil Listrik
Jum'at, 27 Desember 2019 - 16:54 WIB

Turki Siapkan Duit Rp51,6 Triliun Selama 13 Tahun Demi Mobil Listrik
A
A
A
ISTAMBUL - Banyak negara di dunia sedang mencoba mengembangkan mobil listrik yang membutuhkan infrastuktur dan aturan yang tepat.
Indonesia sepatutnya mencontoh Turki yang sangat serius menyiapkan proyek pembangunan mobil listrik di negaranya. Demi mewujudkan rencana ambisiusnya, pemerintah setempat rela menggelontorkan dana hingga USD3,7 miliar atau sekitar Rp51,6 triliun selama 13 tahun.
Dengan membangun fasilitas mobil listrik, Turki berniat dapat memproduksi hingga 175.000 unit setiap tahunnya. Rencananya akan ada lima model mobil yang diproduksi. Turki pun berharap proyek ini bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 4.000 orang.
Mengutip laman Reuters, Jumat (27/12/2019), proyek yang resmi diluncurkan pada 30 Oktober lalu tersebut didukung secara penuh oleh negara. Sebab Pemerintah Turki telah menyiapkan beragam aturan, seperti keringanan pajak dan tempat pembangunan fasilitas produksi.
Hingga saat ini, Turki memang populer sebagai pengekspor kendaraan terbesar ke Eropa. Namun mobil-mobil itu dibuat oleh perusahaan automotif dunia yang melakukan kemitraan dengan perusahaan lokal.
Pada 2017, Presiden Turki Tayyip Erdogan pernah mengungkapkan, negaranya akan menjadi negara pemasok mobil ke seluruh dunia pada 2021. Saat itu, dia menegaskan, pemerintah telah membentuk konsorsium lima perusahaan, termasuk operator telepon seluler Turkcell (TCELL.IS) dan induk dari pembuat TV Vestel (VESTL .IS), yang dipilih untuk memproduksi mobil.
Langkah ini merupakan ambisi Erdogan untuk membuktikan bahwa perekonomian Turki sedang bertumbuh pesat di antara negara Eropa lainnya.
Indonesia sepatutnya mencontoh Turki yang sangat serius menyiapkan proyek pembangunan mobil listrik di negaranya. Demi mewujudkan rencana ambisiusnya, pemerintah setempat rela menggelontorkan dana hingga USD3,7 miliar atau sekitar Rp51,6 triliun selama 13 tahun.
Dengan membangun fasilitas mobil listrik, Turki berniat dapat memproduksi hingga 175.000 unit setiap tahunnya. Rencananya akan ada lima model mobil yang diproduksi. Turki pun berharap proyek ini bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 4.000 orang.
Mengutip laman Reuters, Jumat (27/12/2019), proyek yang resmi diluncurkan pada 30 Oktober lalu tersebut didukung secara penuh oleh negara. Sebab Pemerintah Turki telah menyiapkan beragam aturan, seperti keringanan pajak dan tempat pembangunan fasilitas produksi.
Hingga saat ini, Turki memang populer sebagai pengekspor kendaraan terbesar ke Eropa. Namun mobil-mobil itu dibuat oleh perusahaan automotif dunia yang melakukan kemitraan dengan perusahaan lokal.
Pada 2017, Presiden Turki Tayyip Erdogan pernah mengungkapkan, negaranya akan menjadi negara pemasok mobil ke seluruh dunia pada 2021. Saat itu, dia menegaskan, pemerintah telah membentuk konsorsium lima perusahaan, termasuk operator telepon seluler Turkcell (TCELL.IS) dan induk dari pembuat TV Vestel (VESTL .IS), yang dipilih untuk memproduksi mobil.
Langkah ini merupakan ambisi Erdogan untuk membuktikan bahwa perekonomian Turki sedang bertumbuh pesat di antara negara Eropa lainnya.
(mim)