Mandiri Utama Finance Pasang Target Pembiayaan Rp8,8 Triliun di 2020

Senin, 17 Februari 2020 - 15:11 WIB
Mandiri Utama Finance Pasang Target Pembiayaan Rp8,8 Triliun  di 2020
Mandiri Utama Finance Pasang Target Pembiayaan Rp8,8 Triliun di 2020
A A A
JAKARTA - PT Mandiri Utama Finance (MUF) mengklaim berhasil mencatatkan pembiayaan senilai Rp 8,123 triliun atau meningkat 11,3 persen dibandingkan pada 2018 sebesar Rp 7,298 triliun, dan tahun ini menargetkan Rp8,8 triliun

Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja mengatakan pada akhir tahun 2019, MUF telah membukukan volume penjualan pembiayaan senilai Rp 8,123 Triliun atau meningkat 11,3% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2018 sebesar Rp 7,298 Triliun.

“Dari sisi kualitas portfolio, MUF juga mencapai kualitas portfolio yang sehat yaitu Non Performance Financing (NPF) sebesar 0,53% atau membaik kualitasnya 0,56% dari pencapaian pada tahun 2018 sebesar 1,09%, sehingga pada akhir tahun 2019 MUF berhasil mencapai laba bersih (NPAT audited) sebesar Rp 51,78 Miliar atau meningkat 5,9 kali dari pencapaian tahun 2018,” ungkap Stanley Setia Atmadja dalam jumpa persnya di Ruang 2 Lantai 2 Gedung Plaza Mandiri, Senin (17/2/2020).

Untuk menjaga komitmen penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor yang terus meningkat, Stanley Setia Atmadja menjelaskan bahwa target volume penjualan pembiayaan MUF tahun 2020 optimis tercapai sebesar Rp 8,8 Triliun.

"Tahun 2020 kami coba memfokusksn semua lini, dengan target Rp 8,8 triliun," ujar Direktur Utama PT MUF, Stanley Setia Atmadja seusai Rapat Umum Pemegang Saham, di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Senin, 17 Februari 2020.

Meskipun prediksi pasar otomotif stagnan, kata Stanley, namun MUF tetap optimistis bisa mencapai target. Alasannya, ceruk bisnis otomotif masih besar dengan asumsi masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

"Kami harus melihat bahwa industri otomotif itu tidak hanya bicara 1 tahun ke depan atau 2 tahun ke belakang, karena di negara manapun, produk otomotif tidak akan punah,"ujarnya.

Selain itu, statistik kepemilikan motor dan mobil di Indonesia juga terbilang rendah di bandingkan sejumlah negara lain di Asia. Kata dia, perbandingannya 4 orang Indonesia baru memiliki satu motor dan 6 orang baru punya satu mobil.

"Kita sangat rendah sekali, nah di situ kita melihat potensi yang masih besar,"ujarnya.

Chief Financial Officer and Managing Director, Business Relationship Mandiri Utama Finance, Dodit Wiweko Probojakti menambahkan bahwa, komposisi booking pembiayaan tahun 2020 akan tetap didominasi kendaraan roda empat mencapai 75 persen. Olehnya, dia juga percaya bahwa MUF akan kembali membukukan laba yang menjanjikan.

"Laba tahun ini kami prediksi Rp 58 miliar, naik dari Rp 51,5 akhir tahun lalu," ujarnya.

Adapun data penyebaran pengguna kredit atau pembiayaan MUF masih didominasi masyarakat di wilayah Pulau Jawa. Dari total Rp 81 triliun lebih penyaluran dana kredit tahun 2019, 60 persen di antaranya beredar di pulau ini.

Saat ini MUF memiliki jaringan kantor sebanyak 109 kantor termasuk cabang Aceh yang sudah memiliki izin Kantor Cabang Unit Syariah (KCUS) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengikuti Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 yang menerapkan prinsip syariah untuk seluruh transaksi keuangan.

Hal ini dimungkinkan karena MUF sudah memiliki izin Unit Usaha Syariah (UUS) dari OJK dengan total KCUS sebanyak 22 kantor di tahun 2020.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8806 seconds (0.1#10.140)