Virus Corona Paksa Ferrari Menutup Dua Museumnya
A
A
A
MARANELLO - Virus corona telah menyebar hampir di seluruh dunia. Tidak terkecuali di Italia. Negeri Pizza merupakan tempat lahirnya produsen mobil sport mewah dunia, Ferrari. Di sana, Ferrari memiliki museum yang menjadi kebanggaan perusahaan.
Dengan mewabahnya corona di Italia, memaksa Ferrari untuk menutup dua museumnya yang berlokasi di kota Maranello dan Modena. Penutupan ini sebagai upaya melindungi karyawan di sana ikut terinfeksi corona. Terlebih, sudah ada ratusan orang yang terkonfirmasi menderita virus mematikan itu.
Melansir dari Carbuzz, Rabu (4/3/2020), saat ini saham Ferrari mengalami pelemahan hingga 5% akibat corona. Namun, perusahaan menyebutkan sudah menyusun strategi untuk antisipasi kemungkinan terburuk dari efek corona.
Belasan kota yang berada di wilayah Lombardy, termasuk kota Milan dan Maranello, sudah ditutup dari kunjungan wisatawan. Sekolah, pusat bisnis, dan restoran ikut ditutup. Acara publik yang melibatkan orang banyak seperti pertandingan sepak bola juga dibatalkan.
Virus corona memang sangat berdampak pada industri otomotif. Sejumlah ajang bergengsi di tingkat internasional terpaksa dibatalkan, untuk mencegah penyebaran virus semakin luas.
Dengan mewabahnya corona di Italia, memaksa Ferrari untuk menutup dua museumnya yang berlokasi di kota Maranello dan Modena. Penutupan ini sebagai upaya melindungi karyawan di sana ikut terinfeksi corona. Terlebih, sudah ada ratusan orang yang terkonfirmasi menderita virus mematikan itu.
Melansir dari Carbuzz, Rabu (4/3/2020), saat ini saham Ferrari mengalami pelemahan hingga 5% akibat corona. Namun, perusahaan menyebutkan sudah menyusun strategi untuk antisipasi kemungkinan terburuk dari efek corona.
Belasan kota yang berada di wilayah Lombardy, termasuk kota Milan dan Maranello, sudah ditutup dari kunjungan wisatawan. Sekolah, pusat bisnis, dan restoran ikut ditutup. Acara publik yang melibatkan orang banyak seperti pertandingan sepak bola juga dibatalkan.
Virus corona memang sangat berdampak pada industri otomotif. Sejumlah ajang bergengsi di tingkat internasional terpaksa dibatalkan, untuk mencegah penyebaran virus semakin luas.
(wbs)