Lintasarta Ingin Tetap Produktif di Tengah Pandemik COVID-19

Kamis, 26 Maret 2020 - 20:00 WIB
Lintasarta Ingin Tetap Produktif di Tengah Pandemik COVID-19
Lintasarta Ingin Tetap Produktif di Tengah Pandemik COVID-19
A A A
JAKARTA - Ingin tetap produktif di tengah pandemik COVID-19, Lintasata tetap menggelar Developer Talk sebagai rangkaian program Lintasarta Digischool. Namun kali ini kegiatan digelar secara berbeda demi menekan potensi penularan virus Corona.

Acara kini dialihkan menjadi "Online Series". Seluruh kegiatan Developer Talk yang menjadi bagian dalam pelaksanaan pemberian 3.200 beasiswa coding kepada para pelajar dan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dialihkan penyelenggaraannya secara daring untuk periode Maret-April 2020.

“Sebelumnya kami mengagendakan di sembilan kota besar di Indonesia. Yang sudah terlaksana langsung di Bandung, Medan, dan Makassar,” ucap Ade Kurniawan, General Manager Corporate Secretary Lintasarta di Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Sesuai imbauan pemerintah, sambung Ade, pelaksanaan Develepor Talk dilakukan secara online mulai 19 Maret hingga 22 April 2020.

Ade memaparkan, tidak ada perubahan dalam prosedur pelaksanaan Developer Talk Online Series ini. Para peserta tetap akan mengikuti kelas sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah diinformasikan sebelumnya.

“Hari, tanggal, dan jam-nya masih sama dengan sebelumnya. Para peserta melakukan pendaftaran di-link atau kanal website yang sama. Mereka yang mengikuti Developer Talk Online Series ini juga tetap mendapatkan sertifikat,” tuturnya.

Ade menuturkan, sebagai perusahaan information & communication technology (ICT), Lintasarta ingin tetap menjalankan komitmen dalam memajukan perkembangan dunia IT di Indonesia. Dengan tetap diselenggarakannya rangkaian Lintasarta Digischool melalui Online Series ini, perusahaan berharap dapat turut mencetak programmer muda yang siap bersaing di dunia digital.

Menurut Ade, saat ini tenaga di sektor programmer menjadi prioritas dan kebutuhannya cukup banyak. Sayangnya ketersediaan tenaga tersebut di Indonesia tidak mencukupi di tengah teknologi berkembang begitu cepat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan cepat para programmer yang siap bekerja.

“Tapi tentu sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan penyebaran virus COVID-19 yang salah satunya saat ini dengan menerapkan work from home (WFH) dan school from home (SFH). Maka kami terus mencari mekanisme lain agar rangkaian proses pemberian beasiswa ini juga tetap dapat dilaksanakan tanpa harus menggelar Develeport Talk dalam sesi kelas khusus,” tuturnya.

Lintasarta Digischool mengajak pelajar dan lulusan SMK berusia maksimal 29 tahun yang berminat di bidang teknologi. Mereka diberikan pilihan beasiswa pembelajaran secara online yang mencakup kurikulum kelas pemula Aplikasi Android dan Pemrograman Web. Sementara itu, untuk kelas expert di mana 200 orang terpilih akan mendapatkan sertifikasi berstandar global dari Dicoding (Google Developers Authorized Training Partner) sebagai mitra Lintasarta dalam menyediakan kurikulum standar industri internasional tersebut.

Seluruh proses pembelajaran hingga konsultasi dilakukan secara online dengan harapan agar seluruh peserta bisa leluasa dapat belajar tanpa batasan ruang dan waktu disela-sela aktivitas mereka. Selain beasiswa online, pada gelaran ini Lintasarta juga menyelenggarakan Lintasarta Developer sebagai ajang berbagi pengetahuan terkait dunia digital khususnya Android, sekaligus memperkenalkan Lintasarta dan program Lintasarta Digischool ini dikalangan generasi muda.

Beasiswa Lintasarta Digischool berlangsung dari tanggal 24 Februari–30 April 2020 untuk kelas pemula. Lalu pada 8 Mei-4 September untuk kelas expert.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4856 seconds (0.1#10.140)