Produsen mobil Jepang lanjutkan produksi
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengurangi dampak cuaca terhadap produksi dalam negeri, kebanyakan mobil Jepang seperti Toyota mengumumkan telah kembali beroperasi setelah produksinya terganggu oleh salju besar.
Seperti dikutip dari Inautonews, Rabu (19/2/2014), para produsen mobil Jepang tertarik untuk kembali bekerja karena mereka berusaha untuk memenuhi peningkatan permintaan domestik. Di mana konsumen terburu-buru untuk membeli mobil baru sebelum adanya kenaikan pajak yang direncanakan pada April.
Badai salju yang terjadi saat ini menjadi yang terburuk dalam 50 tahun di wilayah ini, yang mencakup Tokyo dan telah mengganggu proses pengiriman barang karena jalanan ditutup dan diminta untuk menghentikan produksi selama satu hari atau lebih dan berlaku bagi semua produsen mobil, yaitu Toyota, Nissan, Honda, Suzuki, Mazda, dan Subaru.
"Mungkin sulit untuk sepenuhnya mengejar volume produksi yang hilang, meskipun itu terserah berapa banyak perusahaan dapat beroperasi pada akhir pekan," kata Satomi Hamada, analis senior di IHS Automotive.
Toyota menyumbang sekitar 30 persen dari produksi dalam negeri. Sementara, Honda, Suzuki dan Fuji Heavy juga kembali bekerja sama.
Hanya Mazda dan Nissan yang masih melaporkan masalah pada hari Selasa, untuk pertama pengiriman yang tertunda ke pabrik Hiroshima. Sedangkan untuk operasi lain di salah satu pabrik masih terhenti.
Seperti dikutip dari Inautonews, Rabu (19/2/2014), para produsen mobil Jepang tertarik untuk kembali bekerja karena mereka berusaha untuk memenuhi peningkatan permintaan domestik. Di mana konsumen terburu-buru untuk membeli mobil baru sebelum adanya kenaikan pajak yang direncanakan pada April.
Badai salju yang terjadi saat ini menjadi yang terburuk dalam 50 tahun di wilayah ini, yang mencakup Tokyo dan telah mengganggu proses pengiriman barang karena jalanan ditutup dan diminta untuk menghentikan produksi selama satu hari atau lebih dan berlaku bagi semua produsen mobil, yaitu Toyota, Nissan, Honda, Suzuki, Mazda, dan Subaru.
"Mungkin sulit untuk sepenuhnya mengejar volume produksi yang hilang, meskipun itu terserah berapa banyak perusahaan dapat beroperasi pada akhir pekan," kata Satomi Hamada, analis senior di IHS Automotive.
Toyota menyumbang sekitar 30 persen dari produksi dalam negeri. Sementara, Honda, Suzuki dan Fuji Heavy juga kembali bekerja sama.
Hanya Mazda dan Nissan yang masih melaporkan masalah pada hari Selasa, untuk pertama pengiriman yang tertunda ke pabrik Hiroshima. Sedangkan untuk operasi lain di salah satu pabrik masih terhenti.
(izz)