Saab 9-3 mobil listrik akan diproduksi massal
A
A
A
Sindonews.com - Setelah di akuisisi NEVS (National Electric Vehicle Sweden), produsen otomotif asal Swedia, Saab kini dikabarkan sedang mengembangkan mobil listrik untuk kembali eksis. Saab akan membuat sebuah versi alternatif dari sedan Saab 9-3 yang pertama kali masuk jalur produksi pada September 2013.
Dilansir dari Carscoop, Kamis (10/4/2014) Saab terlihat tidak ingin menunjukan sedan elektrik tersebut kepada siapapun, rician dan spesifikasi masih ditutup rapat. Satu hal yang pasti ialah, mobil baru Saab akan menggunakan komponen dari China.
Saab 9-3 versi listrik akan diperkenalkan dan mulai di jual pada musim semi 2014 atau sekitar kuartal kedua 2014, dengan China sebagai pasar utama. NEVS sudah merakit satu mobil untuk dikirim ke China secara diam-diam untuk diuji. Disinyalir langkah NEVS merupakan pendahuluan dari 200 unit armada yang akan menuju ke kota Quingdao.
Meski masih samar, namun ada kesan bahwa versi listrik 9-3 akan dapat sedikit penyegaran wajah. Sedan elektrik tersebut akan menampilkan perubahan gaya yang cukup menarik, lantaran versi listrik hadir dengan wadah baterai di bawah sasis. Tujuannya agar titik gravitasi di tengah tetap terjaga.
Baterai Saab 9-3 listrik diklaim sanggup membawa mobil sejauh 200km. Bahkan dikabarkan angka tersebut akan bertambah sebelum 9-3 listrik masuk jalur produksi massal.
Untuk perbandingan, Saab 9-3 listrik dibanderol seharga 279 ribu SEK/Kronas Swedia atau sekitar RP420 jutaan untuk transmisi manual. Sedangkan untuk girboks otomatis dibanderol serkitar 289 ribu SEK atau senilai Rp430 jutaan.
Dilansir dari Carscoop, Kamis (10/4/2014) Saab terlihat tidak ingin menunjukan sedan elektrik tersebut kepada siapapun, rician dan spesifikasi masih ditutup rapat. Satu hal yang pasti ialah, mobil baru Saab akan menggunakan komponen dari China.
Saab 9-3 versi listrik akan diperkenalkan dan mulai di jual pada musim semi 2014 atau sekitar kuartal kedua 2014, dengan China sebagai pasar utama. NEVS sudah merakit satu mobil untuk dikirim ke China secara diam-diam untuk diuji. Disinyalir langkah NEVS merupakan pendahuluan dari 200 unit armada yang akan menuju ke kota Quingdao.
Meski masih samar, namun ada kesan bahwa versi listrik 9-3 akan dapat sedikit penyegaran wajah. Sedan elektrik tersebut akan menampilkan perubahan gaya yang cukup menarik, lantaran versi listrik hadir dengan wadah baterai di bawah sasis. Tujuannya agar titik gravitasi di tengah tetap terjaga.
Baterai Saab 9-3 listrik diklaim sanggup membawa mobil sejauh 200km. Bahkan dikabarkan angka tersebut akan bertambah sebelum 9-3 listrik masuk jalur produksi massal.
Untuk perbandingan, Saab 9-3 listrik dibanderol seharga 279 ribu SEK/Kronas Swedia atau sekitar RP420 jutaan untuk transmisi manual. Sedangkan untuk girboks otomatis dibanderol serkitar 289 ribu SEK atau senilai Rp430 jutaan.
(dol)