Shell Cup 2014 ajang cari bibit pembalap profesional
A
A
A
Sindonews.com - Alberto Puig, Pimpinan Akademi MotoGP. Melihat kompetisi Shell Cup 2014 sebagai ajang pebalap muda berbakat Asia untuk mengasah insting dan mental juara. Sebelum mereka naik kelas menjadi pebalap profesional.
Pria yang sukses mengantar pembalap berbakat seperti Dani Pedrosa dan Casey Stoner ke ajang MotoGP ini, mengakui bahwa semangat dan daya saing yang dimiliki para pebalap muda Asia masih kurang. Meski begitu dia yakin bahwa kompetisi ini merupakan cara yang tepat untuk menaikan level pebalap.
"Kami ingin Asia berada di level yang sama. Saat ini pebalap eropa nyaris tak tersentuh. Di kompetisi ini kami menyediakan peralatan, pengetahuan dan penjelasan dengan harapan suatu saat kita dapat menemukan mereka di level yang lebih tinggi," ujarnya, usai ditemui selepas acara Shell Cup 2014, di Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Menurutnya, sistem pengembangan bakat di Asia sedikit tertinggal dari Eropa, lantaran budaya Asia yang lebih sopan. Hal tersebut kemudian membuat mental saing dalam berkompetisi menjadi tumpul.
"Jawaban sebenarnya mungkin sulit. Felling bisa mengatakan ia bagus, tapi pada akhirnya justru sulit berkembang dalam kancah yang lebih tinggi," tambahnya.
Shell Advance Asia Talent Cup (Shell Cup) 2014 adalah kompetisi balap motor yang diikuti oleh 22 orang pembalap muda Asia. Kompetisi ini bertujuan mencari bibit baru di kawasan Asia untuk berkompetisi di balap motor yang sangat kompetitif.
Putaran pertama telah digelar di Losail, Qatar pada Maret 2014 lalu. Menyusul putaran kedua yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Indonesia pada 9-11 Mei 2014.
Pria yang sukses mengantar pembalap berbakat seperti Dani Pedrosa dan Casey Stoner ke ajang MotoGP ini, mengakui bahwa semangat dan daya saing yang dimiliki para pebalap muda Asia masih kurang. Meski begitu dia yakin bahwa kompetisi ini merupakan cara yang tepat untuk menaikan level pebalap.
"Kami ingin Asia berada di level yang sama. Saat ini pebalap eropa nyaris tak tersentuh. Di kompetisi ini kami menyediakan peralatan, pengetahuan dan penjelasan dengan harapan suatu saat kita dapat menemukan mereka di level yang lebih tinggi," ujarnya, usai ditemui selepas acara Shell Cup 2014, di Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Menurutnya, sistem pengembangan bakat di Asia sedikit tertinggal dari Eropa, lantaran budaya Asia yang lebih sopan. Hal tersebut kemudian membuat mental saing dalam berkompetisi menjadi tumpul.
"Jawaban sebenarnya mungkin sulit. Felling bisa mengatakan ia bagus, tapi pada akhirnya justru sulit berkembang dalam kancah yang lebih tinggi," tambahnya.
Shell Advance Asia Talent Cup (Shell Cup) 2014 adalah kompetisi balap motor yang diikuti oleh 22 orang pembalap muda Asia. Kompetisi ini bertujuan mencari bibit baru di kawasan Asia untuk berkompetisi di balap motor yang sangat kompetitif.
Putaran pertama telah digelar di Losail, Qatar pada Maret 2014 lalu. Menyusul putaran kedua yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Indonesia pada 9-11 Mei 2014.
(dol)