Pilpres Bikin Penjualan Automotif Turun 7,4%

Kamis, 05 Juni 2014 - 16:20 WIB
Pilpres Bikin Penjualan...
Pilpres Bikin Penjualan Automotif Turun 7,4%
A A A
MANADO - Suhu penjualan automotif di Sulawesi Utara (Sulut) semakin melesu. Hal ini dibuktikan dengan turunnya pertumbuhan kendaraan setiap tahun.

Rata-rata penjualan semua merek pada Februari 2013 sebanyak 937 unit atau turun 7,4% pada 2014 di bulan yang sama secara year on year (yoy).

"Tapi jika di lihat dari pertumbuhan month to month 2013 dibanding bulan berjalan 2014. Tahun ini memang agak melesu dibanding tahun sebelumnya diakibatkan bencana alam Januari lalu," jelas Branch Manager PT Mandiri Tunas Finance I Wayan Sumartika, belum lama ini.

Sementara, Kepala Cabang PT Bosowa Berlian Motor Manado Arfan Djafar mengaku, mesti terjadi penurunan permintaan kendaraan awal tahun lalu, tak memengaruhi penjualan Mitsubishi.

"Buktinya, penjualan Mitsubishi pada awal tahun hingga posisi akhir Mei masih menyumbang penjualan rata-rata 80% all tipe Mitsubishi. Seperti kendaraaan penumpang/keluarga (Pajero, Outlander, Mirage), LCV, dan tipe lainnya," jelasnya.

Dari target 50 unit rata-rata di 2013, kata dia, target tahun ini naik 65 unit per bulan atau 780 unit hingga tutup buku 2014. "Bulan ini belum yakin akan capai target bulanan, sebab pasar sangat lesu. Tak hanya dirasakan Mitsubishi, kompetiror lainnya pun kami rasa demikian," katanya.

Melesunya penjualan sangat dipengaruhi pilpres. Selain itu nilai tukar rupiah akhir-akhir ini mengalami penurunan. "Panen penjualan. Sesuai pengalaman, akan terjadi pada Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan musim panen. Waktu-waktu itu, biasanya kami penuhi target bahkan lebih," ujarnya.

Kepala Cabang PT Astra International Tbk-Daihatsu Malalayang Karel Tampemewa mengatakan, penjualan automotif bakal menggeliat pada semester II/2014 karena pertumbuhan ekonomi Sulut yang tumbuh di atas rata-rata nasional.

Seperti diketahui pada triwulan I/2014, ekonomi Sulut tumbuh 7,98% atau berada di atas nasional yang 5,21%.

Dia mengklaim meski kondisi pasar automotif Sulut menurun 7,4%, tetapi penjualan Daihatsu tumbuh 13% berkat kinerja dari penjualan mobil LCGC, Ayla.

"Rata-rata penjualan Ayla setiap bulan sebanyak 76 unit. Jumlah itu hanya kalah dari penjulan kendaraan pikap yang mencatat penjualan sebanyak 90 unit per bulan dan berhasil melebihi Xenia yang terjual 62 unit per bulan," jelasnya.

Tahun lalu, kata dia, Daihatsu di Sulut hanya memiliki share sebesar 26,18% dari total penjualan mobil sepanjang tahun sebanyak 11.251 unit. Posisi pertama di tempati Toyota yang pada tahun lalu memiliki share 34,25%.

Lain halnya dengan PT Sinar Galesong Prima (SGP). Main dealer Suzuki roda empat wilayah Sulut pada kuartal I/2014 menjual Ertiga sebanyak 130 unit, atau menyumbang 13,4% dari total penjualan.

General Manager SGP Yudha Hendarwan mengatakan, total penjualan semua tipe Suzuki kuartal I/2014 sebanyak 470 unit atau menyumbang 14% dari 3.300 market share di Sulut.

"Jika dibandingkan capaian penjualan dan market tahun ini dan tahun sebelumnya. Penjualan SGP tahun ini memang agak merosot. Hal ini diakibatkan bencana alam pada pertengahan Januari 2014 di Sulut," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0814 seconds (0.1#10.140)