Dua Bulan Terakhir Penjualan Kawasaki Menurun
A
A
A
JAKARTA - Selama dua bulan terakhir (Mei-Juni 2014) penjualan motor Kawasaki mengalami penurunan. Selain kuatnya daya saing berbagai merek juga terpengaruh situasi politik jelang Pemilu.
Seperti dikatakan Deputy Head of Sales & Promotion Marketing Division Kawasaki, Dewi Septianti, penjualan di Juni memang mengalami penurunan sekitar 15% dibandingkan penjualan bulansebelumnya. Hal ini dikarenakan beberapa hal, seperti menjelang pemilu, puasa dan jelang Idul Fitri.
"Bulan Juni itu secara keseluruhan sekitar 12.000 unit ada penurunan dari Mei. Sedangkan penjualan di PRJ juga turun dari tahun lalu sebesar 1.700 unit, tahun ini sampai 3 Juli ini baru 1.000 unit," ungkap Dewi tadi malam (4/7) saat acara buka puasa.
Dewi menambahkan pada Juli 2014 pihaknya berharap bisa lebih tinggi dari Juni, dan sepertinya memang sampai Pemilu selesai penjualan baru kembali normal. Angka kenaikan yang diharapkan sekitar naik 10%.
Menurut data Asosiasi Kendaraan Bermotor Indonesia (AISI), penjualan Kawasaki pada Mei lalu berada di angka 15.882, sedangkan untuk bulan Juni lalu berada di angka sekira 12 ribuan unit.
Seperti dikatakan Deputy Head of Sales & Promotion Marketing Division Kawasaki, Dewi Septianti, penjualan di Juni memang mengalami penurunan sekitar 15% dibandingkan penjualan bulansebelumnya. Hal ini dikarenakan beberapa hal, seperti menjelang pemilu, puasa dan jelang Idul Fitri.
"Bulan Juni itu secara keseluruhan sekitar 12.000 unit ada penurunan dari Mei. Sedangkan penjualan di PRJ juga turun dari tahun lalu sebesar 1.700 unit, tahun ini sampai 3 Juli ini baru 1.000 unit," ungkap Dewi tadi malam (4/7) saat acara buka puasa.
Dewi menambahkan pada Juli 2014 pihaknya berharap bisa lebih tinggi dari Juni, dan sepertinya memang sampai Pemilu selesai penjualan baru kembali normal. Angka kenaikan yang diharapkan sekitar naik 10%.
Menurut data Asosiasi Kendaraan Bermotor Indonesia (AISI), penjualan Kawasaki pada Mei lalu berada di angka 15.882, sedangkan untuk bulan Juni lalu berada di angka sekira 12 ribuan unit.
(dol)