Setelah Mobil, Motor Otonom Google Siap Jalani Tes
A
A
A
CALIFORNIA - Google rupanya tidak puas "hanya" membuat mobil yang dapat mengemudi sendiri (self driving car). Perusahaan mesin pencarian terbesar di internet tersebut kini sedang mengajukan petisi agar dapat menguji sepeda motor otonom mereka.
Melansir laman Visordown, Kamis (14/8/2014), motor otomom Google rencananya akan diberi nama Ghostrider. Pengujian sendiri dipimpin oleh insinyur Anthony Levandowski, pria yang merancang dan membangun Ghostrider.
Ron Medford, direktur keamanan untuk program mobil self-driving Google, menulis surat kepada pejabat yang berwenang di California, mengungkapkan bahwa Google ingin menguji bentuk-bentuk alternatif transportasi otonom.
"Pengujian masa depan mungkin dapat mencakup sepeda motor atau kendaraan komersial yang lebih besar. Jika beberapa inovator dapat menunjukkan bahwa pengujian teknologi otonom pada kendaraan tersebut aman, maka mereka harus diizinkan untuk menguji," paparnya.
Meski demikian, progres Google membuat sejumlah orang merasa khawatir. Awal tahun ini, Levandowski dikecam dan protes non-kekerasan digelar di kediaman pribadinya di Berkeley, karena merasa program mobil dan motor yang dapat mengemudi sendiri dinilai terlalu jauh.
Melansir laman Visordown, Kamis (14/8/2014), motor otomom Google rencananya akan diberi nama Ghostrider. Pengujian sendiri dipimpin oleh insinyur Anthony Levandowski, pria yang merancang dan membangun Ghostrider.
Ron Medford, direktur keamanan untuk program mobil self-driving Google, menulis surat kepada pejabat yang berwenang di California, mengungkapkan bahwa Google ingin menguji bentuk-bentuk alternatif transportasi otonom.
"Pengujian masa depan mungkin dapat mencakup sepeda motor atau kendaraan komersial yang lebih besar. Jika beberapa inovator dapat menunjukkan bahwa pengujian teknologi otonom pada kendaraan tersebut aman, maka mereka harus diizinkan untuk menguji," paparnya.
Meski demikian, progres Google membuat sejumlah orang merasa khawatir. Awal tahun ini, Levandowski dikecam dan protes non-kekerasan digelar di kediaman pribadinya di Berkeley, karena merasa program mobil dan motor yang dapat mengemudi sendiri dinilai terlalu jauh.
(dyt)