Seluruh Skutik Honda Akan Dibekali Teknologi eSP

Sabtu, 01 November 2014 - 16:13 WIB
Seluruh Skutik Honda...
Seluruh Skutik Honda Akan Dibekali Teknologi eSP
A A A
JAKARTA - Pasar skutik yang kian gemuk menjadi tantangan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk terus mengevaluasi fitur yang terkandung di dalam motor besutannya.

Tidak terkecuali teknologi Enhanced Smart Power (eSP). Teknologi yang pertama kali disematkan pada PCX150 dan Vario 125 ini akan melebar ke semua jajaran model skutik Honda.

Division Head Sales AHM Thomas Junaidi mengatakan, eSP akan digunakan pada unit skutik Honda lainnya seperti BeaT, Scoopy, Spacy dan Vario 110. Bahkan produk baru skutik lain yang nanti meluncur.

"eSP akan diterapkan keseluruh model skutik Honda. Teknologi ini membuat mesin yang sudah irit jadi makin irit," imbuh Thomas di JCC, Sabtu (1/11/2014).

Sayang, Thomas masih menutup keran informasi kapan tepatnya seluruh skutik Honda akan mendapat suntik teknologi ini. Dia hanya berujar Honda serius mengadopsi eSP tahun depan.

eSp merupakan teknologi minim gesekan. Diklaim dapat mereduksi mesin panas mesin secara masif berkat penggunaan Spinny Sleve.

Berdasarkan pengujian Honda, eSP memungkinkan mesin lebih ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar hingga 7% dibandingkan dibandingkan Honda Vario PGM-FI non ISS.

"Minim gesekan karena beberapa komponen seperti Rocker Arm pakai Roller. Intinya semua yang bersentuhan dengan chamsaft diganti dengan bearing," jelas kata Technical Training Department AHM Reza Rezdie.

Selain itu, ada Spinny Sleve yang berbentuk tabung namun berduri. Membuatnya dapat melepas panas lebih baik daripada bentuk silinder bersirip," ujarnya.

eSP tidak akan berdiri sendiri, dalam arti teknologi ini akan ditemani oleh tekologi ACG Starter dan ISS yang menjadi kesatuan.

"orang awan bilangnya starter tanpa suara. ACG Starter kan mengantikan starter konvensional, membuat mesin terdengar sangat halus saat tombol starter di tekan," imbuhnya.

Sementara, teknologi ISS akan mematikan mesin secara sementara ketika motor berhenti lebih dari tiga detik. Pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi.

Teknologi ini diklaim sangat bermanfaat ketika digunakan di tengah kondisi lalu lintas yang padat. "Hasilnya konsumsi bahan bakar jadi lebih irit," pungksnya.
(izz)
Berita Terkait
Menyamai Bengkel Resmi,...
Menyamai Bengkel Resmi, AHM Resmikan Pos AHASS TEFA di Bali
AHM dan Dharma Group...
AHM dan Dharma Group Turut Membina UMKM Manufaktur Binaan YDBA
Ini Jagoan Honda untuk...
Ini Jagoan Honda untuk Melawan Motor Naked Eropa dan Jepang
AHM Resmi Umumkan Harga...
AHM Resmi Umumkan Harga Honda ICON e: dan CUV e:
Biaya Pajak Motor PCX...
Biaya Pajak Motor PCX 160 Berdasakan Wilayah Domisili Konsumen
Sinergi Bagi Negeri...
Sinergi Bagi Negeri AHM Ajak Anak Muda Majukan Bangsa
Berita Terkini
Honda Berniat Memperluas...
Honda Berniat Memperluas Bisnisnya hingga ke Luar Angkasa
1 jam yang lalu
Dealer Neta di Singapura...
Dealer Neta di Singapura Ditutup setelah 3 Bulan Dibuka
3 jam yang lalu
CEO Baru Volvo Fokus...
CEO Baru Volvo Fokus ke Pasar Amerika: Produksi Lokal Jadi Kunci Atasi Tarif Impor!
1 hari yang lalu
Lotus Memperkenalkan...
Lotus Memperkenalkan Struktur Baru untuk Eletre dan Emeya
2 hari yang lalu
Industri Otomotif Bakal...
Industri Otomotif Bakal Sekarat, Ini Risiko yang Mengintai AS Terkait Tarif Impor
2 hari yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Diberlakukan, Hyundai Menang Telak
2 hari yang lalu
Infografis
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved