Nasmoco Group Siap Hadapi MEA 2015
A
A
A
SEMARANG - Managing Director New Ratna Motor (Nasmoco) Grup Fatrijanto menyatakan, Nasmoco saat ini sudah siap untuk menghadapi persaingan pada Masyarkat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini.
Dia mengaku, industri automotif salah satu industri yang akan langsung terkena dampak dari penerapan MEA. Salah satu yang menjadi tantangan dalam mengadapi MEA adalah banjirnya produk-produk impor terutama di sektor automotif.
Menurutnya, perkembangan pasar automotif di Jateng dan DIY menunjukkan tren pertumbuhan dari tahun ke tahun, demikian pula penjualan produk Toyota di Jateng dan DIY.
Sejalan dengan hal itu, dibutuhkan kemampuan para teknisi Toyota sebagai jajaran purna jual dituntut semakin andal untuk bisa memberikan layanan yang optimal bagi pelanggan yang saat ini makin kritis.
"Nasmoco memiliki SDM andal dibidangnya masing-masing, terutama untuk SDM dalam menyediakan layanan purna jual," ujarnya, di Nasmoco Kaligawe, Jumat (30/1/2015).
Dalam acara skill contest kali ini dihadiri Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir Surya, Perwakilan dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, serta Rektor Undip.
Karena itu, peningkatan SDM lokal menjadi hal yang mutlak dilakukan, supaya SDM mampu bersaing.
Nasmoco sebagai main dealer Toyota di wilayah Jateng dan DIY sudah mempersiapkan SDM dan infrastruktur yang memadai. Nasmoco memiliki SDM andal di bidangnya masing-masing.
"Mensikapi MEA, kami berupaya terus meningkatkan kualitas SDM lokal yang kompeten dan berpola pikir engineer di dunia automotif," katanya,
Salah satu yang dilakukan untuk meningkatkan SDM adalah dengan rutin menggelar kontes kemampuan mekanik. Melalui kontes mekanik tersbeut diharapkan dapat mencetak SDM yang tidak hanya terampil secara teksni namun juga andal.
"Kegiatan skill contest ini juga untuk melakukan standardisasai keahlian mekanik," ucap Fatrijanto.
Secara infrastruktur, Nasmoco saat ini sudah memiliki bengkel body and pait terbesar di Jateng dan DIY dengan kapasitas 130 stall.
Sementara, Menristek Dikti M Nasir Surya menyebutkan, persaingan pada saat MEA akan semakin berat. Karena itu dibutukan inovasi, terutama dalam hal pelayanan.
Dia mencontohkan, salah satu inovasi yang menurutnya cukup bagus dilakukan Nasmoco adalah dengan efisiensi waktu, body repair dan general service.
"Seperti yang dikatakan Pak Fat (Fatrijanto) tadi, Body repair di sini (Nasmoco) yang sebelumnya dilakukan beberapa hari sekarang dengan inovasi yang dilakukan, hanya cukup 1-2 jam, sedangkan general service sehari bisa lebih dari 100 mobil," katanya.
Atas berbagai invovasi dan peningkatan SDM yang dilakukan Nasmoco, M Nasir yakin Nasmoco siap menghadapi MEA. "Yang perlu diperhatikan pula, menghadapi MEA mendatang juga dibutuhkan standar mutu," katanya.
Dia mengaku, industri automotif salah satu industri yang akan langsung terkena dampak dari penerapan MEA. Salah satu yang menjadi tantangan dalam mengadapi MEA adalah banjirnya produk-produk impor terutama di sektor automotif.
Menurutnya, perkembangan pasar automotif di Jateng dan DIY menunjukkan tren pertumbuhan dari tahun ke tahun, demikian pula penjualan produk Toyota di Jateng dan DIY.
Sejalan dengan hal itu, dibutuhkan kemampuan para teknisi Toyota sebagai jajaran purna jual dituntut semakin andal untuk bisa memberikan layanan yang optimal bagi pelanggan yang saat ini makin kritis.
"Nasmoco memiliki SDM andal dibidangnya masing-masing, terutama untuk SDM dalam menyediakan layanan purna jual," ujarnya, di Nasmoco Kaligawe, Jumat (30/1/2015).
Dalam acara skill contest kali ini dihadiri Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir Surya, Perwakilan dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, serta Rektor Undip.
Karena itu, peningkatan SDM lokal menjadi hal yang mutlak dilakukan, supaya SDM mampu bersaing.
Nasmoco sebagai main dealer Toyota di wilayah Jateng dan DIY sudah mempersiapkan SDM dan infrastruktur yang memadai. Nasmoco memiliki SDM andal di bidangnya masing-masing.
"Mensikapi MEA, kami berupaya terus meningkatkan kualitas SDM lokal yang kompeten dan berpola pikir engineer di dunia automotif," katanya,
Salah satu yang dilakukan untuk meningkatkan SDM adalah dengan rutin menggelar kontes kemampuan mekanik. Melalui kontes mekanik tersbeut diharapkan dapat mencetak SDM yang tidak hanya terampil secara teksni namun juga andal.
"Kegiatan skill contest ini juga untuk melakukan standardisasai keahlian mekanik," ucap Fatrijanto.
Secara infrastruktur, Nasmoco saat ini sudah memiliki bengkel body and pait terbesar di Jateng dan DIY dengan kapasitas 130 stall.
Sementara, Menristek Dikti M Nasir Surya menyebutkan, persaingan pada saat MEA akan semakin berat. Karena itu dibutukan inovasi, terutama dalam hal pelayanan.
Dia mencontohkan, salah satu inovasi yang menurutnya cukup bagus dilakukan Nasmoco adalah dengan efisiensi waktu, body repair dan general service.
"Seperti yang dikatakan Pak Fat (Fatrijanto) tadi, Body repair di sini (Nasmoco) yang sebelumnya dilakukan beberapa hari sekarang dengan inovasi yang dilakukan, hanya cukup 1-2 jam, sedangkan general service sehari bisa lebih dari 100 mobil," katanya.
Atas berbagai invovasi dan peningkatan SDM yang dilakukan Nasmoco, M Nasir yakin Nasmoco siap menghadapi MEA. "Yang perlu diperhatikan pula, menghadapi MEA mendatang juga dibutuhkan standar mutu," katanya.
(izz)