Adira Prediksi Premi Asuransi Roda Dua Turun
Adira Prediksi Premi Asuransi Roda Dua Turun
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) kurang yakin terhadap pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor 2015. Hal ini sejalan dengan proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), yang memprediksi pasar 2015 akan stagnan.
"Prediksi premi tahun ini roda dua turun, sebab automotif roda dua selama tiga tahun terakhir memang turun. Sementara untuk roda empat menurut Gaikindo industri stagnan seperti 2014 saja sudah bagus," ujar Chief Marketing Officer Adira Insurance Donni Gandamana di Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Kendati prediksi asuransi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat turun, Donni mengatakan, hal tersebut bukan faktor utama penentu kinerja perusahaan. Sebab pihaknya menekankan pada penjualan jasa, sehingga ukurannya ialah peningkatan service yang diberikan kepada pemegang polis.
"Market cenderung stagnan atau turun. Ada beberapa stategi ekspansif, kita memperbaiki service. Mulai dari mobile claim, call center, itu saja yang akan kita perbaiki. Diharapkan jika dulu orang hanya perhatikan beli premi murah, namun sekarang diharapkan mereka bisa memikirkan pelayanan," tutur Donni.
Untuk itu, Adira Insurance juga menawarkan produk asuransi kesehatan, Medicillin. Bahkan pertumbuhan premi non kendaraan bermotor pada 2014 tumbuh pesat mencapai Rp333 miliar. Meski kontribusi produk asuransi mobil dan motor tetap paling besar, menyumbang 56% dari total pendapatan premi sebesar Rp2,28 triliun.
"Peningkatan untuk asuransi kendaraan bermotor kita tidak terlalu banyak, dari 2013 ke 2014 hanya 3%. Kenaikannya memang kecil. Target tahun ini sama seperti tahun lalu. Pertumbuhan asuransi kendaraan roda empat sudah menyalip roda dua. Kini komposisi 55% roda empat dan roda dua 45%," pungkasnya.
"Prediksi premi tahun ini roda dua turun, sebab automotif roda dua selama tiga tahun terakhir memang turun. Sementara untuk roda empat menurut Gaikindo industri stagnan seperti 2014 saja sudah bagus," ujar Chief Marketing Officer Adira Insurance Donni Gandamana di Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Kendati prediksi asuransi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat turun, Donni mengatakan, hal tersebut bukan faktor utama penentu kinerja perusahaan. Sebab pihaknya menekankan pada penjualan jasa, sehingga ukurannya ialah peningkatan service yang diberikan kepada pemegang polis.
"Market cenderung stagnan atau turun. Ada beberapa stategi ekspansif, kita memperbaiki service. Mulai dari mobile claim, call center, itu saja yang akan kita perbaiki. Diharapkan jika dulu orang hanya perhatikan beli premi murah, namun sekarang diharapkan mereka bisa memikirkan pelayanan," tutur Donni.
Untuk itu, Adira Insurance juga menawarkan produk asuransi kesehatan, Medicillin. Bahkan pertumbuhan premi non kendaraan bermotor pada 2014 tumbuh pesat mencapai Rp333 miliar. Meski kontribusi produk asuransi mobil dan motor tetap paling besar, menyumbang 56% dari total pendapatan premi sebesar Rp2,28 triliun.
"Peningkatan untuk asuransi kendaraan bermotor kita tidak terlalu banyak, dari 2013 ke 2014 hanya 3%. Kenaikannya memang kecil. Target tahun ini sama seperti tahun lalu. Pertumbuhan asuransi kendaraan roda empat sudah menyalip roda dua. Kini komposisi 55% roda empat dan roda dua 45%," pungkasnya.
(dyt)
Explore More