AS Akan Stop Insentif Pajak Mobil Listrik
A
A
A
LOS ANGELES - Salah satu alasan mobil listrik cepat populer di Amerika Serikat (AS) lantaran tidak terlepas dari penerapan insentif pajak. Pemerintah AS memberi keringanan pajak agar harga jual mobil tanpa BBM ini lebih terjangkau dan lebih mudah diserap pasar.
Namun, saat ini penerapan insentif pajak tampaknya bukan pilihan utama. Laju penjualan mobil listrik bakal sedikit tersendat dalam beberapa bulan ke depan. Dua negara bagian AS, Georgia dan Illinois, mengonfirmasi akan mengakhiri program pemberian insentif.
Dilansir dari Edmunds, Sabtu (18/4/2015), setelah Georgia dan Illinois, langkah yang sama akan diikuti negara bagian Texas. Keputusan pemberhentian insentif pajak mobil listrik karena populasinya dianggap sudah mulai banyak, dan di satu sisi menurunkan penjualan BBM.
Dengan turunnya penjualan BBM, sumbangan pajak dari bisnis SPBU berkurang. Dampaknya, pemasukan kas negara bagian ikut mengecil sementara biaya perawatan jalan tetap sama. Program pemberian insentif mobil listrik di Georgia dan Illinois akan berakhir Juni 2015.
Namun, saat ini penerapan insentif pajak tampaknya bukan pilihan utama. Laju penjualan mobil listrik bakal sedikit tersendat dalam beberapa bulan ke depan. Dua negara bagian AS, Georgia dan Illinois, mengonfirmasi akan mengakhiri program pemberian insentif.
Dilansir dari Edmunds, Sabtu (18/4/2015), setelah Georgia dan Illinois, langkah yang sama akan diikuti negara bagian Texas. Keputusan pemberhentian insentif pajak mobil listrik karena populasinya dianggap sudah mulai banyak, dan di satu sisi menurunkan penjualan BBM.
Dengan turunnya penjualan BBM, sumbangan pajak dari bisnis SPBU berkurang. Dampaknya, pemasukan kas negara bagian ikut mengecil sementara biaya perawatan jalan tetap sama. Program pemberian insentif mobil listrik di Georgia dan Illinois akan berakhir Juni 2015.
(izz)