Toyota Bangkitkan Industri Sirkular dengan Daur Ulang 99% Suku Cadang Mobil

Minggu, 28 Mei 2023 - 08:33 WIB
Toyota telah mempromosikan daur ulang otomotif melalui proses pengumpulan dan pemisahan yang mudah diakses, menghasilkan 99% material kendaraan mereka digunakan kembali. Foto/alcircle
TOKYO - Toyota telah mempromosikan daur ulang otomotif melalui proses pengumpulan dan pemisahan yang mudah diakses, menghasilkan 99% material kendaraan mereka digunakan kembali. Toyota Metal, perusahaan daur ulang atau industri sirkular , memungkinkan proses daur ulang ini dilakukan sejak tahun 2003.

Toyota juga berencana untuk mendirikan 30 fasilitas untuk merawat dan mendaur ulang kendaraan bekas pada tahun 2030. Kegiatan ini merupakan bagian penting untuk mempromosikan sistem berbasis daur ulang di seluruh dunia.

Pada tahun 2019, Toyota Motor Amerika Utara memperluas program daur ulang baterainya dengan memasukkan baterai litium. Mereka memperbaiki dan membongkar baterai untuk digunakan kembali komponennya untuk membuat yang baru.





Toyota Metal, didirikan pada tahun 1970 dan berkantor pusat di Jepang, dapat memulihkan 400 ton sumber daya mobil setiap hari, setara dengan berat sepuluh pesawat berukuran rata-rata. Rahasia keberhasilan proses daur ulang Toyota terletak pada komposisi mobil mereka, yang memungkinkan 99% suku cadang mereka didaur ulang.

Proses daur ulang logam Toyota melibatkan beberapa langkah. Pertama, semua cairan disaring. Kemudian, bagian yang dapat digunakan seperti bumper dan pintu dilepas menggunakan alat berat. Logam yang tersisa diratakan dan dibawa ke perusahaan daur ulang.

Logam non-ferro seperti aluminium, tembaga, emas, dan perak juga dihilangkan. Aluminium 100% dapat didaur ulang, yang selanjutnya mendorong tujuan Toyota. Campuran logam baru dihaluskan untuk menghilangkan logam berlebih, menyelesaikan daur ulang.



Teknologi canggih Toyota dan perawatan memastikan bahwa mobil diberikan kehidupan baru. Selain mobil, Toyota juga mendaur ulang airbag, AC, mesin cuci, sepeda motor, perahu, dan limbah industri. Komitmen untuk mendaur ulang berbagai barang bermanfaat bagi lingkungan.



Manufaktur sirkular merupakan bagian dari Kesepakatan Hijau Eropa, yang menetapkan landasan bagi peraturan baru bagi perusahaan mobil. Pengamat industri mengatakan bahwa, untuk saat ini, nilai utama ekonomi sirkular mungkin adalah hubungan masyarakat.

“Ini adalah peluang matang untuk banyak greenwashing oleh perusahaan otomotif,” kata Richard Gregory, seorang profesor ekonomi di East Tennessee State University yang mempelajari praktik tersebut dikutip dari laman nytimes, Minggu (28/5/2023).
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More