Toyota Hilux 2024 Akan Gunakan Sistem Mesin Hybrid 48 Volt
Kamis, 29 Juni 2023 - 09:39 WIB
Toyota Hilux 2024 akan pakai sistem Hybrid. FOTO/ CC
SIDNEY - Toyota Australia telah mengkonfirmasi bahwa Toyota Hilux untuk pasar kontinental akan menerima sistem hybrid ringan 48 volt untuk model tahun 2024.
Sistem ini akan menggabungkan mesin 2800cc 4 silinder turbodiesel dengan transmisi otomatis 6 kecepatan, 48 volt baterai, generator motor dan komponen lainnya hybrid ringan
Seperti dilansir dari Carscoops, sistem hybrid ini akan menjadi sistem standar untuk varian 4×4 SR5 dan Rogue namun menjadi opsi untuk varian 4×4 SR.
Toyota Australia menyatakan bahwa sistem mild hybrid ini akan memberikan kontribusi penghematan bahan bakar sebesar 10% untuk varian 2.8 tanpa hybrid, sehingga menghasilkan pergerakan yang lebih mulus dan mengurangi aspek Noise Vibration and Harsness.
Untuk pertama kalinya pula, sistem ini akan dipasangkan dengan sistem Auto Start Stop sekaligus mempertahankan kemampuan Hilux untuk menderek beban hingga 3500kg.
Sebagai perbandingan Toyota Hilux dengan mesin 2800cc menghasilkan konsumsi bahan bakar rata-rata sekitar 12,3 hingga 13,3 kilometer per liter solar.
Di antara tujuan Toyota Australia adalah penggunaan sistem hybrid ringan ini diharapkan dapat mengurangi beban pengoperasian pengguna serta mengurangi emisi gas karbon dioksida ke lingkungan dengan diperkenalkannya sistem hybrid 48 volt ini ke jajaran produk terbaik Toyota. jual model
Dengan penggunaan sistem ini konsumsi solar meningkat menjadi 14km per liter solar. Sistem ini juga tidak akan mengganggu pengoperasian dan daya tahan Toyota Hilux melewati jalur sulit di hutan, bahkan memberikan keuntungan dengan mempertahankan sistem 4×4 dengan transfer case.
Sebagian besar pengamat mengharapkan sistem ini menghasilkan 201 tenaga kuda dan torsi 500Nm seperti Toyota Hilux yang digunakan di sini.
Strategi yang dilakukan Toyota sejalan dengan persaingan dari Ford yang akan memperkenalkan Ranger Plug-in hybrid dan Volkswagen Amarok Plug-in hybrid.
Toyota Hilux 2.8 mild hybrid 48 volt ini akan mengisi kesenjangan antara teknologi full hybrid dan truk pikap listrik baru yang akan diperkenalkan pada tahun 2030.
Sistem ini akan menggabungkan mesin 2800cc 4 silinder turbodiesel dengan transmisi otomatis 6 kecepatan, 48 volt baterai, generator motor dan komponen lainnya hybrid ringan
Seperti dilansir dari Carscoops, sistem hybrid ini akan menjadi sistem standar untuk varian 4×4 SR5 dan Rogue namun menjadi opsi untuk varian 4×4 SR.
Toyota Australia menyatakan bahwa sistem mild hybrid ini akan memberikan kontribusi penghematan bahan bakar sebesar 10% untuk varian 2.8 tanpa hybrid, sehingga menghasilkan pergerakan yang lebih mulus dan mengurangi aspek Noise Vibration and Harsness.
Untuk pertama kalinya pula, sistem ini akan dipasangkan dengan sistem Auto Start Stop sekaligus mempertahankan kemampuan Hilux untuk menderek beban hingga 3500kg.
Sebagai perbandingan Toyota Hilux dengan mesin 2800cc menghasilkan konsumsi bahan bakar rata-rata sekitar 12,3 hingga 13,3 kilometer per liter solar.
Di antara tujuan Toyota Australia adalah penggunaan sistem hybrid ringan ini diharapkan dapat mengurangi beban pengoperasian pengguna serta mengurangi emisi gas karbon dioksida ke lingkungan dengan diperkenalkannya sistem hybrid 48 volt ini ke jajaran produk terbaik Toyota. jual model
Dengan penggunaan sistem ini konsumsi solar meningkat menjadi 14km per liter solar. Sistem ini juga tidak akan mengganggu pengoperasian dan daya tahan Toyota Hilux melewati jalur sulit di hutan, bahkan memberikan keuntungan dengan mempertahankan sistem 4×4 dengan transfer case.
Sebagian besar pengamat mengharapkan sistem ini menghasilkan 201 tenaga kuda dan torsi 500Nm seperti Toyota Hilux yang digunakan di sini.
Strategi yang dilakukan Toyota sejalan dengan persaingan dari Ford yang akan memperkenalkan Ranger Plug-in hybrid dan Volkswagen Amarok Plug-in hybrid.
Toyota Hilux 2.8 mild hybrid 48 volt ini akan mengisi kesenjangan antara teknologi full hybrid dan truk pikap listrik baru yang akan diperkenalkan pada tahun 2030.
(wbs)
tulis komentar anda