Tips Cepat Netralkan Suhu Mobil dalam Cuaca Panas dan Polusi Udara
Rabu, 20 September 2023 - 21:05 WIB
JAKARTA - Masyarakat Indonesia dihadapkan dengan cuaca panas dan minim hujan selama beberapa pekan terakhir. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyebut bahwa rata-rata suhu di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0,5 derajat celcius dibanding biasanya.
Kondisi seperti ini sering mengurangi kenyamanan ketika melakukan perjalanan menggunakan mobil, sehingga diperlukan langkah tertentu agar suhu kabin dapat turun.
Diketahui suhu panas yang berkisar pada 29 – 34 derajat celcius setiap harinya merupakan pengaruh dari fenomena el nino, dan akan terus berlanjut hingga awal tahun 2024 mendatang.
Kondisi suhu udara yang tinggi secara langsung juga bisa berdampak pada suhu di dalam kabin mobil. Ini perlu perhatian lebih pemilik kendaraan, mengingat kendaraan sering kali diparkir di luar ruangan sehingga temperatur suhu di dalam kabin juga turut meningkat drastis dari suhu nyaman berkendara.
Asst. to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) Hariadi mengatakan, cuaca panas yang saat ini melanda Indonesia ditambah polusi udara yang jadi perhatian memang mempengaruhi perilaku berkendara. Terutama setelah mobil terparkir dengan durasi waktu cukup lama di bawah sinar matahari.
“Pemilik kendaraan mungkin menyadari bahwa setelah mobil terparkir, suhu dalam kabin sering kali dirasa lebih panas dibandingkan suhu udara luar ruangan,” ujarnya.
Menurut Hariadi, hal ini disebabkan suhu panas yang diserap oleh kendaraan dan terperangkap di ruang kedap (kabin) bisa menghasilkan suhu hingga 30 derajat lebih tinggi dari suhu luar ruangan.
“Tentu situasi ini tentu mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan ketika hendak berkendara,” ungkapnya.
Menyimpan Panas
Kondisi seperti ini sering mengurangi kenyamanan ketika melakukan perjalanan menggunakan mobil, sehingga diperlukan langkah tertentu agar suhu kabin dapat turun.
Diketahui suhu panas yang berkisar pada 29 – 34 derajat celcius setiap harinya merupakan pengaruh dari fenomena el nino, dan akan terus berlanjut hingga awal tahun 2024 mendatang.
Kondisi suhu udara yang tinggi secara langsung juga bisa berdampak pada suhu di dalam kabin mobil. Ini perlu perhatian lebih pemilik kendaraan, mengingat kendaraan sering kali diparkir di luar ruangan sehingga temperatur suhu di dalam kabin juga turut meningkat drastis dari suhu nyaman berkendara.
Asst. to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) Hariadi mengatakan, cuaca panas yang saat ini melanda Indonesia ditambah polusi udara yang jadi perhatian memang mempengaruhi perilaku berkendara. Terutama setelah mobil terparkir dengan durasi waktu cukup lama di bawah sinar matahari.
“Pemilik kendaraan mungkin menyadari bahwa setelah mobil terparkir, suhu dalam kabin sering kali dirasa lebih panas dibandingkan suhu udara luar ruangan,” ujarnya.
Menurut Hariadi, hal ini disebabkan suhu panas yang diserap oleh kendaraan dan terperangkap di ruang kedap (kabin) bisa menghasilkan suhu hingga 30 derajat lebih tinggi dari suhu luar ruangan.
“Tentu situasi ini tentu mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan ketika hendak berkendara,” ungkapnya.
Menyimpan Panas
tulis komentar anda