Jepang dan China Bersaing Ketat di Pameran Otomotif Japan Mobility Show 2023

Rabu, 25 Oktober 2023 - 22:39 WIB
CEO Honda Motor Toshihiro Mibe memaparkan strategi terbaru pabrikan Jepang untuk menghadapi persaingan kompetitif dari China di Japan Mobility Show 2023. Foto: Sindonews/Danang Arradian
TOKYO - Pameran otomotif Tokyo Motor Show (TMS) yang kini “rebranding” jadi Japan Mobility Show (JMS) 2023 merupakan momen penting bagi pabrikan Jepang untuk bisa tetap kompetitif dengan China di pasar kendaraan listrik maupun mobilitas di masa depan.

Pameran otomotif JMS 2023 resmi dibuka hari ini (25/10) di Tokyo Big Sight, Jepang, setelah 4 tahun absen. Pameran otomotif terbesar di Jpeang itu menjadi momen penting bagi pasar otomotif domestik Jepang, juga dunia. Inilah momen pembuktian bahwa Jepang masih tetap dianggap sebagai kiblat otomotif dunia.

Sebab, selama ini analis menganggap Jepang tertinggal dari China di industri kendaraan listrik. Baik dalam hal teknologi, produk, hingga pertumbuhan pasar.

“Tokyo Motor Show sekarang ‘reborn’ menjadi Japan Mobility Show, yang memamerkan teknologi masa depan. Tidak hanya mobil dan motor, tapi juga beragam produk pendukungnya,” ujar CEO Honda Motor Co, Toshihiro Mibe, dalam sambutannya.

Toshihiro mencontohkan, Honda mulanya hanya pabrikan motor sekarang berkembang memproduksi berbagai lini produk, termasuk mobil, pesawat, serta perangkat mobilitas personal.



“Karena itu, di pameran ini kami menampilkan banyak sekali bentuk kendaraan masa depan yang dibayangkan Honda,” katanya.

Jepang Dianggap Lambat Beradaptasi



Honda Prologue yang siap dijual di Amerika pada 2024.

Ketika dunia sepakat beralih ke kendaraan listrik, pabrikan Jepang tampak sedikit gagap untuk mengikuti. Sehingga banyak disalip oleh perusahaan-perusahaan otomotif China yang sekarang banyak melebarkan sayap ke negara-negara lain termasuk Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More