Putin Ambil Alih Dealer Mobil Terbesar Rusia, Bikin Miliader Pemiliknya Menangis

Minggu, 24 Desember 2023 - 19:06 WIB
Roft, grup dealer otomotif terbesar di Rusia, untuk sementara diambil alih pemerintahan Presiden Putin. Foto/Carscoops
MOSKOW - Roft, grup dealer otomotif terbesar di Rusia, untuk sementara diambil alih pemerintahan Presiden Putin. Rolf dimiliki oleh perusahaan yang berbasis di Siprus dan didirikan oleh pengusaha Rusia Sergei Petrov.

Keputusan tersebut dibenarkan pemerintah Rusia atas dasar “kemanfaatan ekonomi”. Pendiri perusahaan tersebut menegaskan bahwa langkah tersebut akan bersifat permanen dan mencoreng citra Rusia sebagai tujuan yang aman bagi investor.

“Hal ini semata-mata terkait dengan kemanfaatan ekonomi dan kepatuhan terhadap undang-undang Federasi Rusia saat ini dan mempertimbangkan situasi ekonomi internasional yang ada di sekitar kita saat ini,” kata juru bicara Kremlin kepada Reuters.





Pemerintah Rusia menambahkan bahwa perubahan manajemen sementara tidak akan berdampak pada operasi Rolf. Dikutip dari laman Carscoops, Minggu (24/12/2023), tindakan hanyalah contoh terbaru dari penyitaan aset-aset swasta oleh pemerintah Rusia.

Tindakan ini merupakan pertama kalinya sebuah bisnis besar Rusia direbut kendalinya oleh Kremlin. Sebelumnya, penyitaan tersebut terutama menargetkan perusahaan-perusahaan milik asing yang sebagian besar di antaranya terlibat dalam embargo yang dipimpin AS sebagai tanggapan terhadap invasi ke Ukraina.

Rolf, salah satu dealer mobil pionir yang muncul setelah runtuhnya Uni Soviet, memiliki portofolio yang mencakup lebih dari 30 merek mobil di 59 ruang pamer. Menurut Interfax, lokasi dealer ini secara kolektif menjual sekitar 100.000 mobil pada tahun 2022.

Petrov menyebut langkah tersebut merupakan pukulan terhadap daya tarik Rusia sebagai tempat investasi asing. Dia mempertanyakan apakah dunia usaha di Asia akan mengambil risiko membeli saham di aset-aset negara tersebut jika tindakan seperti ini terus berlanjut.



“(Manajemen) sementara artinya permanen. Kami sudah mengetahui semua ini. Para bankir telah memberi tahu kami – Anda akan ditempatkan di bawah manajemen eksternal,” kata Petrov yang saat ini tinggal di Austria.

Petrov menuduh pemerintah Rusia terlibat dalam redistribusi aset di dalam negeri. Khususnya, dia tidak mendapat dukungan dari otoritas Rusia. Dia termasuk di antara sekelompok kecil pengusaha yang menandatangani surat yang mengecam Putin pada tahun 2014, sebagai tanggapan atas aneksasi Semenanjung Krimea.

Pada tahun 2019, Rolf dituduh membeli saham dengan harga yang melambung dan memindahkan aset ke luar negeri, namun dibantah oleh Petrov. Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk pengusaha tersebut, dan salah satu manajer senior grup dealer tersebut dijatuhi hukuman delapan setengah tahun penjara karena diduga berpartisipasi dalam kesepakatan tersebut.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More