Teknologi Digital Mempermudah Perawatan Mobil Tanpa Repot ke Bengkel
Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:11 WIB
Bengkel perawatan kaki-kaki mobil . FOTO/ DOK SINDOnews
JAKARTA - Teknologi digital memang semakin merambah dan mengubah berbagai aspek dalam bisnis otomotif. Teknologi digitalmemungkinkan pemilik kendaraan untuk memantau kondisi mobil mereka, menerima notifikasi tentang perawatan yang diperlukan, dan menemukan bengkel terdekat.
Kendaraan roda empat sudah menjadi kebutuhan masyarakat kota besar. Transportasi utama yang digunakan setiap hari untuk membantu mencari nafkah. Pada kenyataannya mobil yang digunakan baik pribadi maupun milik perusahaan jarang dibawa ke bengkel untuk perawatan.
BAC AJUGA - Cara Perawatan Mobil Transmisi Manual dan Matik
Menurut CEO PakeDriver, Yudhistira Surya Andika Khrisna, banyak pelanggan menghadapi kesulitan untuk meluangkan waktu ke bengkel, yang berdampak signifikan pada kondisi kendaraan mereka.
Data terbaru dari PakeDriver menunjukkan bahwa 92% pemilik mobil cenderung menunda servis rutin. Hal ini bukan hanya sekadar kebiasaan buruk, tetapi juga berpotensi merugikan kendaraan dalam jangka panjang.
“Menunda servis mobil dapat menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari kerusakan mesin, penurunan performa, hingga efisiensi bahan bakar yang menurun,” kata Yudhistira, di kantor. PakeDriver, Menara Cakrawala, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Lebih lanjut Yudhistira mengatakan kerusakan yang tidak tertangani dengan segera bisa berakibat fatal bagi keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Menurut estimasi, biaya yang timbul akibat menunda servis bisa mencapai Rp20 juta. Biaya ini mencakup kerusakan yang bisa dicegah dengan perawatan rutin, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kondisi keseluruhan mobil.
Kendaraan roda empat sudah menjadi kebutuhan masyarakat kota besar. Transportasi utama yang digunakan setiap hari untuk membantu mencari nafkah. Pada kenyataannya mobil yang digunakan baik pribadi maupun milik perusahaan jarang dibawa ke bengkel untuk perawatan.
BAC AJUGA - Cara Perawatan Mobil Transmisi Manual dan Matik
Menurut CEO PakeDriver, Yudhistira Surya Andika Khrisna, banyak pelanggan menghadapi kesulitan untuk meluangkan waktu ke bengkel, yang berdampak signifikan pada kondisi kendaraan mereka.
Data terbaru dari PakeDriver menunjukkan bahwa 92% pemilik mobil cenderung menunda servis rutin. Hal ini bukan hanya sekadar kebiasaan buruk, tetapi juga berpotensi merugikan kendaraan dalam jangka panjang.
“Menunda servis mobil dapat menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari kerusakan mesin, penurunan performa, hingga efisiensi bahan bakar yang menurun,” kata Yudhistira, di kantor. PakeDriver, Menara Cakrawala, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Lebih lanjut Yudhistira mengatakan kerusakan yang tidak tertangani dengan segera bisa berakibat fatal bagi keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Menurut estimasi, biaya yang timbul akibat menunda servis bisa mencapai Rp20 juta. Biaya ini mencakup kerusakan yang bisa dicegah dengan perawatan rutin, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kondisi keseluruhan mobil.
tulis komentar anda