Berisiko Terbakar, BYD Tarik Hampir 100.000 Mobil Listrik
Rabu, 02 Oktober 2024 - 15:54 WIB
JAKARTA - Hampir 100.000 unit mobil listrik BYD terpaksa ditarik dari pasar di China. Mobil yang ditarik adalah Dolphin dan Atto 3 (Yuan Plus) yang merupakan dua model paling laris.
Menurut pernyataan Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) China, BYD menarik sebanyak 96.714 kendaraan listrik Dolphin dan Atto 3 karena memiliki risiko terbakar. Selain itu juga karena ada kecacatan di fitur CEPS.
Melansir dari Electrek, Rabu (3/9/2024), sebanyak 87.762 unit mobil yang ditarik merupakan keluaran BYD Auto Industry yang diproduksi antara 4 Februari 2023 dan 26 Desember 2023. Sementara 8.952 lainnya keluaran BYD Auto Co yang diproduksi antara 2 November 2022 dan 19 Juni 2023.
Menurut SAMR, cacat produksi yang dialami dapat menyebabkan retakan mikro, yang menyebabkan panas berlebih dan korsleting yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko mobil terbakar.
Untuk menghilangkan risiko tersebut, dealer BYD akan memasang bantalan pemasangan baru secara gratis. Pemilik akan diberi tahu melalui surat, telepon, dan WeChat. Sementara itu, BYD telah menyiapkan saluran telepon khusus bagi mereka yang terkena dampak penarikan kembali.
Untuk diketahui, model Dolphin dan Yuan Plus (Atto 3 di luar negeri) BYD merupakan kendaraan listrik terlaris pada tahun 2023, yang menyumbang lebih dari seperempat dari total penjualannya tahun lalu. Kedua model juga telah diluncurkan ke pasar global.
Penarikan produk dari pasaran sebenarnya bukan pertama kali dilakukan oleh BYD. Sebelumnya BYD juga telah menarik kembali sekitar 10.000 model Tang PHEV. Tidak jelas berapa kerugian yang ditimbulkannya dari kecacatan produksi ini.
Menurut pernyataan Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) China, BYD menarik sebanyak 96.714 kendaraan listrik Dolphin dan Atto 3 karena memiliki risiko terbakar. Selain itu juga karena ada kecacatan di fitur CEPS.
Melansir dari Electrek, Rabu (3/9/2024), sebanyak 87.762 unit mobil yang ditarik merupakan keluaran BYD Auto Industry yang diproduksi antara 4 Februari 2023 dan 26 Desember 2023. Sementara 8.952 lainnya keluaran BYD Auto Co yang diproduksi antara 2 November 2022 dan 19 Juni 2023.
Menurut SAMR, cacat produksi yang dialami dapat menyebabkan retakan mikro, yang menyebabkan panas berlebih dan korsleting yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko mobil terbakar.
Untuk menghilangkan risiko tersebut, dealer BYD akan memasang bantalan pemasangan baru secara gratis. Pemilik akan diberi tahu melalui surat, telepon, dan WeChat. Sementara itu, BYD telah menyiapkan saluran telepon khusus bagi mereka yang terkena dampak penarikan kembali.
Untuk diketahui, model Dolphin dan Yuan Plus (Atto 3 di luar negeri) BYD merupakan kendaraan listrik terlaris pada tahun 2023, yang menyumbang lebih dari seperempat dari total penjualannya tahun lalu. Kedua model juga telah diluncurkan ke pasar global.
Penarikan produk dari pasaran sebenarnya bukan pertama kali dilakukan oleh BYD. Sebelumnya BYD juga telah menarik kembali sekitar 10.000 model Tang PHEV. Tidak jelas berapa kerugian yang ditimbulkannya dari kecacatan produksi ini.
(msf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda