Sejarah Singkat BYD: Dari Pabrik Baterai Kecil hingga Raksasa Otomotif Dunia
Senin, 30 Desember 2024 - 12:06 WIB
JAKARTA - Siapa sangka, perusahaan yang dulunya hanya memproduksi baterai untuk telepon genggam kini menjelma menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif global? BYD, singkatan dari "Build Your Dreams", telah mencatatkan sejarah yang luar biasa, bertransformasi dari produsen baterai kecil menjadi raksasa otomotif yang disegani.
Berkat kegigihan dan inovasinya, BYD berhasil meraih kesuksesan dan menjadi pemasok baterai untuk merek-merek ternama seperti Motorola dan Nokia.
"Kami ingin membangun mimpi kami dan membuktikan bahwa Tiongkok mampu bersaing di industri otomotif global," ujar Wang Chuanfu.
Inovasi dan Teknologi sebagai Kunci Sukses
BYD terus berinovasi dan mengembangkan teknologi terkini, termasuk teknologi baterai yang canggih. Pada tahun 2020, BYD meluncurkan "Blade Battery", sebuah baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) yang diklaim lebih aman, tahan lama, dan memiliki kepadatan energi yang tinggi.
- BYD kini memiliki portofolio produk yang luas, termasuk mobil penumpang, bus, truk, dan bahkan kereta api.
Berawal dari Mimpi di Kota Kecil
Kisah BYD dimulai pada 1995 di Shenzhen, Tiongkok, dengan modal awal yang sederhana dan hanya 20 karyawan. Wang Chuanfu, seorang ahli kimia visioner, mendirikan BYD dengan fokus pada produksi baterai lithium-ion untuk perangkat elektronik.Berkat kegigihan dan inovasinya, BYD berhasil meraih kesuksesan dan menjadi pemasok baterai untuk merek-merek ternama seperti Motorola dan Nokia.
Melangkah ke Industri Otomotif
Pada 2003, BYD mengambil langkah berani dengan mengakuisisi perusahaan otomotif Qinchuan Automobile Company. Langkah ini menandai awal perjalanan BYD di industri otomotif."Kami ingin membangun mimpi kami dan membuktikan bahwa Tiongkok mampu bersaing di industri otomotif global," ujar Wang Chuanfu.
Inovasi dan Teknologi sebagai Kunci Sukses
BYD terus berinovasi dan mengembangkan teknologi terkini, termasuk teknologi baterai yang canggih. Pada tahun 2020, BYD meluncurkan "Blade Battery", sebuah baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) yang diklaim lebih aman, tahan lama, dan memiliki kepadatan energi yang tinggi.Data dan Pencapaian:
- Pada 2022, BYD menjual lebih dari 1,86 juta unit kendaraan plug-in, melampaui Tesla sebagai produsen EV terbesar di dunia.- BYD kini memiliki portofolio produk yang luas, termasuk mobil penumpang, bus, truk, dan bahkan kereta api.
Lihat Juga :
tulis komentar anda