Mau Mobil Ramah Lingkungan? Toyota Punya Banyak Cara, Nggak Cuma Listrik!
Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:34 WIB
Pengunjung dapat menjelajahi berbagai bentuk kendaraan multi-pathway Toyota di pameran solusi mobilitas hijau bertajuk Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Foto: TAM
JAKARTA - Meski Indonesia sedang ngetren kendaraan listrik, Toyota Indonesia tetap percaya diri dengan teknologi multi-pathway. “Kami menyuguhkan berbagai pilihan teknologi dan bahan bakar beremisi rendah,” ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT. TMMIN.
Bob mencontohkan mesin-mesin Toyota yang sudah kompatibel dengan bahan bakar bioetanol tanpa perlu modifikasi. Contohnya termasuk Fortuner Flexy Fuel Vehicle (FFV) dan Kijang Innova Zenix Hybrid FFV.
“Untuk mendorong penggunaan bioetanol, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Kendaraan flexy-fuel menegaskan komitmen Toyota Indonesia terhadap ketahanan energi dan peranannya dalam perubahan,” tutur Bob.
Terkait teknologi energi masa depan, Toyota Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah, Pertamina, PLN, BRIN, dan akademisi, secara resmi meluncurkan fasilitas Toyota Indonesia Hydrogen Refuelling Station (HRS) di xEV Center Pabrik TMMIN Karawang 3. Fasilitas ini memperkenalkan langkah penting menuju transisi energi dan mendukung pemanfaatan sumber daya energi terbarukan.
Teknologi Kendaraan untuk Netralitas Karbon
Nah, pengunjung dapat menjelajahi berbagai bentuk kendaraan multi-pathway Toyota di pameran solusi mobilitas hijau bertajuk "Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon" di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Nah, berikut teknologi yang ditampilkan:
1. Flexy Fuel: Konsep Kijang Innova Zenix HEV Flexy Fuel menggabungkan motor listrik dengan mesin pembakaran internal yang dijalankan dengan etanol. Konsep ini dapat menggunakan etanol dari sumber daya lokal seperti tebu, sorgum, jagung, singkong, dan lainnya. TMMIN memiliki kemampuan untuk memproduksi Kendaraan Flexy Fuel (FFV) yang dioptimalkan untuk penggunaan etanol.
Bob mencontohkan mesin-mesin Toyota yang sudah kompatibel dengan bahan bakar bioetanol tanpa perlu modifikasi. Contohnya termasuk Fortuner Flexy Fuel Vehicle (FFV) dan Kijang Innova Zenix Hybrid FFV.
“Untuk mendorong penggunaan bioetanol, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Kendaraan flexy-fuel menegaskan komitmen Toyota Indonesia terhadap ketahanan energi dan peranannya dalam perubahan,” tutur Bob.
Terkait teknologi energi masa depan, Toyota Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah, Pertamina, PLN, BRIN, dan akademisi, secara resmi meluncurkan fasilitas Toyota Indonesia Hydrogen Refuelling Station (HRS) di xEV Center Pabrik TMMIN Karawang 3. Fasilitas ini memperkenalkan langkah penting menuju transisi energi dan mendukung pemanfaatan sumber daya energi terbarukan.
Teknologi Kendaraan untuk Netralitas Karbon
.jpg)
Nah, pengunjung dapat menjelajahi berbagai bentuk kendaraan multi-pathway Toyota di pameran solusi mobilitas hijau bertajuk "Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon" di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Nah, berikut teknologi yang ditampilkan: 1. Flexy Fuel: Konsep Kijang Innova Zenix HEV Flexy Fuel menggabungkan motor listrik dengan mesin pembakaran internal yang dijalankan dengan etanol. Konsep ini dapat menggunakan etanol dari sumber daya lokal seperti tebu, sorgum, jagung, singkong, dan lainnya. TMMIN memiliki kemampuan untuk memproduksi Kendaraan Flexy Fuel (FFV) yang dioptimalkan untuk penggunaan etanol.
Lihat Juga :