Berdarah-Darah karena Corona, 1.300 Karyawan Volvo Terancam PHK
Senin, 04 Mei 2020 - 12:18 WIB
BERLIN - Hantaman pandemi COVID-19 benar-benar telak menimpa industri otomotif. Satu per satu pemain di industri ini harus mengambil kebijakan yang tidak menyenangkan bagi banyak orang. Keputusan terpaksa itu dilakukan agar perusahaan dapat terus bertahan.
Kabar terbaru datang dari Volvo. Merek mobil asal Swedia itu dengan berat hati akan merumahkan 1.300 karyawannya. Swedia merupakan salah satu negara di Eropa yang juga terdampak virus corona. Keputusan itu tentu sangat mengejutkan seluruh karyawan.
Saat ini Volvo memperkerjakan sekitar 24.000 karyawan. Dalam rencana merumahkan tersebut, perusahaan sedang menjalin komunikasi dengan serikat pekerja Volvo, terkait kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan yang dirumahkan.
Mengutip dari Reuters, Senin (4/5/2020), keputusan merumahkan ini diambil Volvo untuk mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan. Operasional perusahaan harus diseimbangkan agar dapat bertahan, serta tidak mengganggu proses produksi.
Selain itu, Volvo juga tetap berencana untuk menginvestasikan dana perusahaan untuk menjalan bisnis daringnya, serta pengembangan mobil elektrik dan otonom.
Kabar terbaru datang dari Volvo. Merek mobil asal Swedia itu dengan berat hati akan merumahkan 1.300 karyawannya. Swedia merupakan salah satu negara di Eropa yang juga terdampak virus corona. Keputusan itu tentu sangat mengejutkan seluruh karyawan.
Saat ini Volvo memperkerjakan sekitar 24.000 karyawan. Dalam rencana merumahkan tersebut, perusahaan sedang menjalin komunikasi dengan serikat pekerja Volvo, terkait kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan yang dirumahkan.
Mengutip dari Reuters, Senin (4/5/2020), keputusan merumahkan ini diambil Volvo untuk mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan. Operasional perusahaan harus diseimbangkan agar dapat bertahan, serta tidak mengganggu proses produksi.
Selain itu, Volvo juga tetap berencana untuk menginvestasikan dana perusahaan untuk menjalan bisnis daringnya, serta pengembangan mobil elektrik dan otonom.
(wbs)
tulis komentar anda