Pengiriman Mobil Volkswagen Anjlok 4,9% pada Oktober secara Year on Year
Selasa, 17 November 2020 - 12:09 WIB

Volkswagen mengalami penurununan setiap tahunnya. FOTO/ IST
BERLIN - Pandemi Covid-1 9 yang tak kunjung usai masih membuat sektor otomotif bersusah payah untuk terus bertahan. Menurunnya jumlah pendistribusian unit pun tak terhindarkan. Sebab, berbagai industri juga terkena imbasnya, yang melambatkan alur pengiriman kendaraan. BACA JUGA - Mirip di Palu, Fenomena Alam Menakutkan 'Likuifaksi' Guncang Irlandia
Hal serupa juga dirasakan oleh Volkswagen Group. Raksasa otomotif asal Jerman itu mengumumkan, sepanjang Oktober pengiriman kendaraannya anjlok 4,9% secara year on year, menjadi 903.200 unit. BACA JUGA - Berdenyut 26 Detik Sekali, Ahli Sebut Bumi dalam Keadaan Genting
Selain itu, VW juga menyampaikan, pengiriman kendaraannya di China turun 3,3% pada bulan lalu. Padahal, selama 3 bulan terakhir penjualan VW di China memperlihatkan tanda-tanda peningkatan.
Meski demikian, melansir dari Xinhua, Selasa (17/11/2020), China masih menjadi pasar tunggal terbesar bagi Volkswagen, dengan total kendaraan yany dikirim sepanjang Oktober 2020 sebanyak 376.500 unit.
Dari semua pasar yang ada, pengiriman ke Cina dan wilayah Asia-Pasifik paling terpengaruh oleh krisis Covid-19. Paling besar kelesuan tersebut sekitar 9%, dalam 10 bulan terakhir.
Hal serupa juga dirasakan oleh Volkswagen Group. Raksasa otomotif asal Jerman itu mengumumkan, sepanjang Oktober pengiriman kendaraannya anjlok 4,9% secara year on year, menjadi 903.200 unit. BACA JUGA - Berdenyut 26 Detik Sekali, Ahli Sebut Bumi dalam Keadaan Genting
Selain itu, VW juga menyampaikan, pengiriman kendaraannya di China turun 3,3% pada bulan lalu. Padahal, selama 3 bulan terakhir penjualan VW di China memperlihatkan tanda-tanda peningkatan.
Meski demikian, melansir dari Xinhua, Selasa (17/11/2020), China masih menjadi pasar tunggal terbesar bagi Volkswagen, dengan total kendaraan yany dikirim sepanjang Oktober 2020 sebanyak 376.500 unit.
Dari semua pasar yang ada, pengiriman ke Cina dan wilayah Asia-Pasifik paling terpengaruh oleh krisis Covid-19. Paling besar kelesuan tersebut sekitar 9%, dalam 10 bulan terakhir.
Lihat Juga :