Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini Saat Mengemudi Agar Tak Celaka
Rabu, 25 November 2020 - 21:59 WIB
JAKARTA - Satu kesalahan kecil yang dibuat oleh pengemudi saat berkendara di bawah guyuran hujan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal. Hal ini lantaran kondisi jalan berbeda dari kondisi normal. Kontur jalan yang licin akibat adanya genangan air dapat mengakibatkan aquaplaning atau terbentuknya lapisan air antara ban mobil dengan permukaan jalan.
(Baca Juga : Cara Paling Benar Cek dan Perawatan Ban Mobil agar Enak Dipakai )
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kondisi ban. Ban merupakan komponen yang melakukan kontak langsung dengan jalan. Karena itu, pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak.Selain ban, masih ada komponen mobil lain yang wajib diperiksa seperti lampu dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca. Lampu depan yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan. ”Apalagai saat hujan deras, lampu senja, sein, dan lampu rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau keberadaan mobil,”ujar Aftersales Division Head Auto2000, Ricky Martawijaya di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
(Baca Juga : Ini Penyebab Ban Mobil Max Verstappen Pecah hingga Gagal Finish )
Mengemudi mobil di jalan basah akibat hujan tidak bisa disamakan dengan mengemudi di jalan kering. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kecepatan mobil agar lebih mudah memantau kondisi sekitar dan mengendalikan mobil kala melewati genangan air. ”Saat hujan turun, kinerja komponen penting seperti rem dan ban akan menurun drastis. Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah jalur tiba-tiba. Apalagi bila kondisi jalan macet,”tuturnya.
(Baca Juga : Uji Coba Teknologi Mengemudi Otonom Tesla Tuai Kritik )
Pengemudi juga harus menjaga kewaspadaan dan mengurangi kecepatan saat melibas genangan air. Perhatikan baik-baik mobil yang ada di depan dan tidak melakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali. ”Cukup angkat kaki dari pedal gas dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan. Tidak bermain ponsel atau kegiatan yang mendistraksi fokus juga bisa menjaga kewaspadaan saat mengemudi,”pungkasnya.
(Baca Juga : Cara Paling Benar Cek dan Perawatan Ban Mobil agar Enak Dipakai )
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kondisi ban. Ban merupakan komponen yang melakukan kontak langsung dengan jalan. Karena itu, pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak.Selain ban, masih ada komponen mobil lain yang wajib diperiksa seperti lampu dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca. Lampu depan yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan. ”Apalagai saat hujan deras, lampu senja, sein, dan lampu rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau keberadaan mobil,”ujar Aftersales Division Head Auto2000, Ricky Martawijaya di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
(Baca Juga : Ini Penyebab Ban Mobil Max Verstappen Pecah hingga Gagal Finish )
Mengemudi mobil di jalan basah akibat hujan tidak bisa disamakan dengan mengemudi di jalan kering. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kecepatan mobil agar lebih mudah memantau kondisi sekitar dan mengendalikan mobil kala melewati genangan air. ”Saat hujan turun, kinerja komponen penting seperti rem dan ban akan menurun drastis. Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya seperti memacu mobil atau pindah jalur tiba-tiba. Apalagi bila kondisi jalan macet,”tuturnya.
(Baca Juga : Uji Coba Teknologi Mengemudi Otonom Tesla Tuai Kritik )
Pengemudi juga harus menjaga kewaspadaan dan mengurangi kecepatan saat melibas genangan air. Perhatikan baik-baik mobil yang ada di depan dan tidak melakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali. ”Cukup angkat kaki dari pedal gas dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan. Tidak bermain ponsel atau kegiatan yang mendistraksi fokus juga bisa menjaga kewaspadaan saat mengemudi,”pungkasnya.
(ton)
tulis komentar anda